Parapuan.co - Lagi-lagi kasus penculikan anak terjadi kembali. Seperti yang kita tahu, orang tua punya peran penting untuk membuat anak tetap aman.
Baru-baru ini, seorang anak berusia 10 tahun di Makassar menjadi korban penculikan. Anak tersebut ditukar dengan gas 3 kilogram di sebuah toko kelontong.
Melansir dari Kompas.com, Bhabinkamtibmas Ballaparang, Aipda Syarifuddin menyampaikan kronologi kejadian tersebut.
"Pelaku mengendarai motor metik ini mengaku sebagai orangtua korban dan menitipkan ke pemilik warung dan membawa 4 tabung gas elpiji 3 kg," ucap Syarifuddin.
Baca Juga: Pentingnya Pembangunan Ketahanan Gizi di 1000 Hari Pertama untuk Cegah Stunting Pada Anak
Korban diculik saat sedang bermain di sekitar tempat tinggalnya.
Mirisnya, kasus penculikan anak masih sering terjadi. Hal ini mengharuskan orang tua untuk meningkatkan pengawasan dan kewaspadaannya.
Melansir dari Healthtychildren.org, berikut upaya yang harus dilakukan orang tua untuk menjaga anak agar tetap aman. Yuk, simak!
Melakukan Pengawasan
Kamu perlu melakukan pengawasan pada anak. Terlebih saat kamu dan anak berada di tempat umum seperti taman bermain, tempat berbelanja, dan mall.
Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar. Tidak jarang mereka sering terlihat aktif dan mengelilingi lingkungan sekitar.
Di sinilah pengawasan perlu kamu lakukan. Kamu perlu memperhatikan ke mana dia pergi dan mengikuti mereka.
Baca Juga: Ini Dia 5 Sikap Toxic yang Ditunjukan Orang Tua pada Anaknya
Pastikan Keamaan di Sekolah
Saat memilih sekolah, fasilitas penitipan anak, atau perkemahan, tanyakan tentang tindakan pengamanan di dalam dan sekitar area belajar serta bermain anak.
Ini termasuk pintu gerbang yang aman dan kebijakan yang memastikan hanya orang tua, wali atau seseorang yang ditunjuk sebelumnya yang dapat menjemput anak.
Mendisiplinkan Pengasuh
Saat mempekerjakan pengasuh anak, selalu periksa beberapa referensi dan mintalah rekomendasi dari teman dan anggota keluarga yang terpercaya.
Pengasuh anak yang handal tidak boleh meninggalkan anak-anak sendirian di rumah atau halaman, bahkan untuk satu menit pun.
Stranger Things
Kamu harus menjelaskan siapa saja orang dewasa yang dapat anak-anak percaya dan dapat membantu mereka untuk selalu aman.
Selain itu, kamu juga perlu memberi mereka penjelasan dan apa yang harus dilakukan jika bertemu dengan orang asing atau orang yang tak mereka kenal.
Ajari mereka untuk tidak mudah percaya dan tidak melakukan apa yang orang asing perintahkan.
Ini memang cukup sulit bagi anak-anak, maka dari itu kamu membutuhkan latihan bersama agar mereka juga terbiasa.
Baca Juga: Awas, Gangguan Kejiwaan Ini Bisa Menyerang Anak Akibat Gadget dan Game
Keamanan
Katakan pada anak-anak jika mereka harus mengatakan segala sesuatu yang terjadi. Hal ini untuk menghindari jika anak mendapat ancaman dari orang asing.
Pastikan pada anak jika orang tua adalah tempat yang aman bagi mereka, ya!. (*)