Tasya Kamila Bagikan 5 Tips 'Nyapih' agar Sang Putra Bisa Lepas ASI

Anna Maria Anggita - Kamis, 20 Mei 2021
Tasya Kamila bersama suami dan anaknya
Tasya Kamila bersama suami dan anaknya Instagram/tasyakamila

Parapuan - Kawan Puan, memiliki anak pertama itu rasanya memberikan pengalaman menarik tersendiri bagi perempuan ya.

Tak terkecuali Tasya Kamila yang dua tahun lalu, tepatnya 13 Mei 2019, melahirkan putra pertamanya, Arrasya Wardhana Bachtiar.

Pada tahun ini Arrasya genap berusia dua tahun, di mana biasanya anak yang berusia segini harus disapih.

Menyapih yaitu menghentikan bayi untuk menyusu dari payudara ibunya.

Wah tentunya, menghentikan anak untuk tidak minum ASI itu merupakan tantangan tersendiri ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Begini Cara Manfaatkan Teknologi untuk Melakukan Pengawasan pada Anak

Oleh sebab itu, Tasya Kamila yang sudah berhasil mendidik Arrasya untuk tidak minum ASI pun turut membagikan tipsnya.

Tasya menyatakan kalau tantrum yang terjadi ketika proses menyapih itu normal, dan hal ini juga terjadi pada putranya.

Melalui story di akun resmi Instagram, Tasya Kamila @tasyakamila membagikan kiat-kiat menyapih berdasar pengalamannya sendiri, yuk simak:

1. Kurangi frekuensi menyusui

Tasya mengaku dari empat bulan sebelumnya, sebagai ibu ia sudah mulai mengurangi frekuensi menyusui.

"Partly, karena sempat bolak-balik nemenin ndiQ (suami) ke RS, jadi kalau siang udah mulai jarang-jarang disusuin," katanya.

Dengan cara ini lama-kelamaan saat siang hari, si kecil sudah tidak nyusu sama sekali.

Biasanya Arrasya akan menyusu pada malam hari sebelum tidur.

Hingga pada akhirnya Arrasya benar-benar enggak menyusu sama sekali.

2. Beri penjelasan pada si kecil

Tasya Kamila selalu memberi penjelasan pada anaknya kalau saat usia sang putra menginjak dua tahun, maka ia harus berhenti menyusu.

Meskipun diberi penjelasan, Tasya mengaku kalau efek sampingnya yakni si anak menjadi denial.

Maksudnya yakni ketika Arrasya ditanya saat dia umur dua tahun, jawabannya itu tidak sesuai yang diharapkan.

"Gak main perosotan lagi, enggak main bapapa lagi, dll."

Padahal yang dimaksud Tasya yakni tidak menyusu lagi.

Wah penuh tantangan ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Lakukan Ini Agar Anak Tetap Aman dan Tehindar dari Penculikan

3. Tidak menawarkan atau menunda menyusu

"Kalau dia minta nenen, aku suka bilang 'nanti yaa, sekarang Arr main dulu' atau 'makan snack aja yukk' terus kasih snack kesukaan dia kaya biskuit/ buah/ permen," ungkap Tasya.

Melalui cara ini, Tasya mengaku kalau 90 persen metodenya berhasil.

Akan tetapi masih ada kemungkinan anak tetap memaksa dan menangis.

"Kalau udah nangis, aku kasih aja, tapi enggak lama-lama, paling lima menit gitu," tambah Tasya.

4. Ganti cara menidurkan anak dengan kegiatan lain

"Ini yang paling challenging, stop kebiasaan nenen malam sebelum tidur. Biasanya kan nempel terus tuh sampai pagi," ujarnya.

Nah, cara yang dilakukan Tasya yakni redupkan lampu, lalu sambil berpelukan sampai si kecil ketiduran.

"Awal-awal cuma bisa tiga malem, terus besoknya nenen lagi," tulisnya.

Cara ini dicoba terus-menerus sampai bisa seminggu, dan akhirnya si kecil lupa dengan kebiasaan lamanya.

Baca Juga: Pentingnya Pembangunan Ketahanan Gizi di 1000 Hari Pertama untuk Cegah Stunting Pada Anak

5. Beri tahu kalau si kecil selalu dicintai

Kawan Puan, saat proses menyapih sebaiknya sebagai ibu, kamu tetap sabar dan tenang menghadapi tantrumnya si kecil ya.

Pasalnya sangat wajar kalau si kecil ingin menyusu, karena hal ini telah jadi kebiasaannya.

"Aku juga selalu kasih penjelasan ke Arr 'walaupun Arr udah enggak nenen, Arr masih bisa peluk mama dan sayang-sayang mama, karena mama selalu sayang Arr'," tutup Tasya.

Dengan kelima tips ini, akhirnya pas umur dua tahun Arrasya pun sudah tidak menyusu lagi, lo Kawan Puan.

Kawan Puan, kamu boleh sekali mempraktikkan tips dari Tasya Kamila saat proses menyapih ya. (*)