Parapuan.co - Memahami keadaan kulit bisa jadi sulit untuk beberapa orang karena mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Salah satunya kulit dehidrasi, di mana kandungan air dalam kulit sangat sedikit sehingga kelembapannya berkurang drastis.
Kulit dehidrasi masih menjadi masalah umum bagi sebagian orang, baik yang memiliki tipe kulit kering, normal, berminyak, sensitif, atau berjerawat.
Baca Juga: Makan Coklat Bikin Jerawat? Ini 9 Mitos Kecantikan yang Disangkal oleh Pakar
Mereka juga berpotensi mengalami dehidrasi kulit jika tidak bisa memenuhi hidrasi dalam tubuh, terutama kulit wajah.
Adriane Pompa, dokter kulit yang berbasis di Miami dan Clinique's Global Derm Pro, dokter kulit bersertifikat yang terlatih dalam bidang dermatologi medis, bedah dermatologis, dan dermatologi kosmetik, seperti dikutip dari Byrdie.
Selain praktik umumnya, ia mengkhususkan diri dalam perawatan kulit anti-penuaan, pencegahan dan pengobatan kanker kulit, dan penggunaan laser dalam dermatologi.
Memahami Kulit Dehidrasi
Kulit dehidrasi dapat terjadi pada siapa saja, apa pun jenis kulitnya, dan dapat dirawat dengan produk perawatan kulit yang menghidrasi.
"Dehidrasi adalah murni hilangnya kandungan air," kata Adriane.
Ia menyebutkan, kulit dehidrasi terjadi ketika kulit kita kehilangan air lebih cepat dari yang seharusnya.
Hal ini umumnya terjadi karena faktor-faktor berikut, yaitu:
- Kerusakan pelindung kulit
Pelindung lipid kulit kita bisa terkelupas atau rusak (tergantung pada formula yang digunakan dan seberapa sering), yang dapat menyebabkan dehidrasi, pengelupasan, dan kemerahan.
- Mandi air panas
Air panas menghilangkan kelembapan kulit, yang dapat menyebabkan kulit dehidrasi dan kerusakan pelindung kulit.
Inilah mengapa yang terbaik adalah mencuci wajah dengan air hangat atau dingin.
- Cuaca dingin atau kering
Cuaca panas dan kering di rumah, serta perubahan suhu yang ekstrim saat kita melangkah keluar, dapat menyebabkan kulit dehidrasi.
Inilah mengapa penting untuk menggunakan pelembab yang memberikan efek hidrasi super.
Cara Efektif untuk Melembabkan Kulit
"Gunakan pelembab setelah mengoleskan bahan aktif topikal pada kulit kita," ujar Adriane.
"Ini harus menjadi bagian terakhir yang kita lakukan di malam hari (kecuali kita menggunakan face oli di atasnya), dan bagian terakhir yang dilakukan di pagi hari, sebelum mengaplikasikan tabir surya," imbuh Adrine.
Ia menyebutkan, pelembab berbahan dasar gel sering kali lebih baik untuk jenis kulit berminyak, tetapi tergantung pada bahannya, ini juga dapat bekerja untuk semua orang.
Pastikan untuk mengoleskan pada kulit yang sedikit lembab untuk memerangkap air di kulit dan mencegah kehilangan air transepidermal.
Baca Juga: Tak Patut Ditiru, Tips Cantik Viral di TikTok Ini Justru Berbahaya
Bahan Pelembab Utama
- Asam hialuronat (Hyaluronic acid)
Adalah molekul yang secara alami ditemukan di kulit dan jaringan ikat di tubuh kita.
Sehingga, membuat kulit kitaa lembab dan terlumasi.
"Dengan formulasi yang tepat, asam hialuronat dapat menjaga kulit kita tetap terhidrasi dan kenyo untuk waktu yang lama," ujar Adriane.
- Lidah buaya
Bahan ini telah digunakan untuk menenangkan kulit selama beberapa generasi, dan untuk alasan yang bagus.
"Pada kulit, lidah buaya adalah hidrator yang sangat efektif, karena menarik air. Ia memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu mencegah penuaan kulit, dan telah terbukti membantu menenangkan kulit yang teriritasi," jelas Adriane.
- Gliserin (Glycerin)
Gliserin bekerja sebagai humektan, sehingga menarik air dari udara ke lapisan atas kulit kita.
Selain melembabkan dan menghaluskan kulit kit, gliserin juga memberikan tampilan kilau yang indah.
- Ceramide
Ceramide adalah bagian dari jenis lemak, atau lipid, dan sangat bagus untuk kulit kita.
Ceramide membantu membangun kembali dan memulihkan pelindung kulit, serta bekerja untuk mempertahankan kelembapan, memperbaiki tanda-tanda penuaan yang terlihat, dan membantu memblokir kerusakan kulit akibat faktor lingkungan.(*)
Baca Juga: Viral di TikTok, Ternyata Teknik Makeup Sun Cream Contouring Berbahaya