Parapuan.co - Angelina Jolie tampil begitu berani di cover National Geographic terbaru yang membuat orang pun kagum sekaligus khawatir.
Pasalnya, Angelina Jolie berfoto dengan lebah hidup yang mengerubungi tubuhnya dalam cover National Geographic tersebut.
Di dalam foto terlihat lebah yang mengerubungi tubuh Angelina Jolie bukanlah editan biasa, melainkan foto nyata.
Saat itu pemain The Tourist (2010) menggunakan pakaian berwarna putih dengan potongan off shoulder serta riasan nude.
Baca Juga: Akhirnya, Pangeran William Mendapat Vaksin Covid-19 Dosis Pertama
Kemudian lebah tersebut berkumpul di bagian atas tubuh Angelina Jolie, mulai dari dada sampai wajah.
Melansir National Geographic, ibu dari enam anak ini berani tampil dengan lebah untuk menarik perhatian di Hari Lebah Sedunia.
Lalu, bagaimana cerita Angeline Jolie berfoto dengan lebah?
"Sangat menyenangkan bisa berkoneksi dengan hewan cantik ini. Memang banyak sekali dengungan. Kamu harus duduk sangat diam, saat itu, sulit bagiku.
Saya banyak berpikir kalau binatang ini memang terlihat sebagai hewan berbahaya dan menyengat. Tapi, tujuan saya untuk bumi ini sehingga terasa kita terkoneksi satu sama lain, " ujar Angeline Jolie.
Meski begitu, pemeran Maleficent (2014) ini tak menampik persiapan untuk berfoto dengan lebah ini butuh usaha.
Dia bahkan harus menggunakan feronom di rambut, makeup dan saat membersihkan diri.
"Kami tidak bisa mandi selama tiga hari karena mereka (penjaga lebah) memberitahukan kalah perbedaan wangi dari sampoo, parfum, dan lainnya membuat lebah tidak mengenal dirimu," lanjut perempuan berusia 45 tahun ini.
Fotografer National Geographic, Dan Winters menyebut proses pemotretan berlangsung selama 18 menit.
"Fokus utama saya adalah keamanan. Semua orang di studio, kecuali Angelina harus menggunakan pakaian pelindung. Studio sudah dibuat sangat tenang, cukup gelap untuk membuat lebah tenang.
Angelina berdiri dengan diam secara sempurna. Dia berhasil foto dengan lebah tanpa tersengat sama sekali, " ujarnya.
Baca Juga: Selain Tampah Bambu, Barang Anyaman Ini Juga Dijual dengan Harga Fantastis di Luar Negeri
Angelina Jolie dipilih sebagai cover lantaran sepak terjangnya sebagai aktivis kemanusiaan yang baru saja dipilih sebagai "God Mother" perempuan untuk lebah.
Perempuan untuk lebah merupakan program lima tahunan yang diluncurkan oleh UNESCO, Pendidikan ilmiah dan budaya PBB, dan Gurlein, rumah kosmetik asal Prancis.
Program ini dibuat untuk mengajak masyarakat khususnya perempuan untuk menjaga ekosistem lebah di bumi. Dan, mengajak perempuan untuk menjadi beekeeper.
Sebab, lebah merupakan serangga yang memiliki banyak manfaat untuk menghasilkan makanan yakni madu. Namun, banyak habitat lebah kini sudah mulai rusak lantaran perubahan iklim, parasit, pepstisida, dan kerusakan lingkungan.
Dan, perempuan mengambil peranan penting untuk menjaga ekosistem lebah dengan menjadi penjaga lebah.
Dalam kesempatan yang sama, Angelina Jolie banyak membicarakan soal lingkungan sehat, keamanan makanan, dan pemberdayaan perempuan yang berhubungan dengan lebah.
Tak ketinggalan, Angelina Jolie juga banyak membicarakan tentang spesies lebah di Amerika Serikat yang populasinya hanya 20.000 spesies.
"Dengan banyak kekhawatiran orang di seluruh dunia dan banyak orang merasa kewalahan dengan berita buruk. Masalah ini yang bisa kita atur," ujar Angelina Jolie.
Menurut Angeline Jolie, sebetulnya perempuan mampu menjadi pelindung lingkungan. Namun, mereka tidak memiliki banyak kesempatan.
Baca Juga: Lebih Ramah, Spotify Hadirkan Fitur Khusus untuk Pengguna Berkebutuhan Khusus
"Tapi, mereka sangat ingin belajar, mereka punya insting yang bagus di bisnis. Mereka bisa memiliki kenalan yang membuatnya menjadi peternah lebah dengan metode sains mutakhir, mereka bisa membuat dan menjual," ujar Angelina Jolie.
Mantan istri Brad Pitt ini juga mengungkapkan bahwa saat perempuan punya kemampuan, dia bisa mengajarkan perempuan, laki-laki dan anaknya.
"Jadi, jika kamu ingin sesuatu selesai, temuilah perempuan dan bantuk mereka untuk mengerti masalahnya apa. Mereka akan bekerja sangat keras untuk memastikan semua komunitas tahu," pungkasnya.
Lewat program perempuan untuk lebah, para pengusaha perempuan diharapkan bisa membangun 2.500 sarang lebah asli pada tahun 2025, melindungi 125 juta lebah.
Perempuan dari Bulgaria, Kamboja, Cina, Etiopia, Prancis, Rusia, Rwanda, dan Slovenia akan dilatih tahun ini, dengan yang lain dari Peru, Indonesia, dan lainnya akan bergabung pada tahun 2022.
Tujuan utama dari program ini adalah untuk menyoroti keragaman praktik peternakan lebah lokal, berbagi pengetahuan tentang budaya yang berbeda.
Di Cagar Biosfer Xishuangbanna di Cina, misalnya, penduduk setempat menggunakan sarang kayu yang terbuat dari pohon tumbang yang ditutup dengan kotoran sapi untuk melindungi lebah di musim dingin.
Di Cagar Biosfer Tonle Sap di Kamboja, peternak lebah memelihara koloni di cabang miring yang memudahkan panen madu tanpa merusak koloni.
Nah, apakah kamu setuju dengan Angelina Jolie? (*)