2. “Untuk referensi di masa mendatang...”
Kalimat tersebut memiliki arti “Izinkan saya mengoreksi ‘kesalahan’ kamu yang mencolok bahwa kamu sudah tahu itu salah.”
Secara tersirat, makna dari ungkapan ini menunjukkan orang lain melakukan kesalahan dan sudah mengetahui hal itu salah.
Namun, sebenarnya orang lain tidak begitu mengerti dengan maksud dan tujuan kita.
Baca Juga: Usia 20an Bingung Mau Jadi Apa? Ini 9 Cara Mencaritahu Jalur Kariermu
3. “Daripada memenuhi ke bagian atas kotak masuk kamu...”
Kalimat tersebut memiliki arti, “Kamu adalah karyawan saya. Ini ketiga kalinya saya bertanya padamu. Saya ingin kamu menyelesaikan omong kosong ini. ”
Kesalahpahaman sering terjadi ketika kita dan orang lain tidak bertatap muka dan lebih aktif melalui teks virtual.
Terkadang, urusan pekerjaan di rumah menjadi menjenuhkan karena tidak adanya interaksi dengan karyawan yang lain untuk berbagi perspektif langsung.