5 Tanda Kamu Tidak Mengendalikan Kariermu, Bisa karena Takut Terlihat!

Putri Mayla - Minggu, 23 Mei 2021
young desperate and depressed freelance worker or student woman working with computer laptop alone late at night in stress suffering internet bullying victim of social network
young desperate and depressed freelance worker or student woman working with computer laptop alone late at night in stress suffering internet bullying victim of social network OcusFocus

Parapuan.co - Kawan Puan, dalam proses berkarier terkadang kita merasa sudah melakukan yang terbaik. Apakah kamu juga pernah merasakannya?

Namun, tanpa disadari ternyata kita tidak proaktif tentang pertumbuhan atau tujuan karier yang kita inginkan. Padahal, kamu menginginkan perkembangan karier lebih sukses.

Rupanya, ada tanda-tanda di mana kita tidak mengendalikan karier kita. Salah satunya bisa karena kita takut terlihat.

PARAPUAN telah merangkum lima tanda kita tidak mengendalikan karier melansir dari laman Forbes. Apa saja tandanya?

Baca Juga: Usia 20an Bingung Mau Jadi Apa? Ini 9 Cara Mencaritahu Jalur Kariermu

1. Kamu tidak berbagi hal hebat yang kamu lakukan

Kamu merupakan salah satu orang yang bisa diandalkan di tempat kerja. Bisa menyelesaikan pekerjaan tanpa mengganggu siapa pun.

Namun, kamu tidak membagikan hal-hal hebat yang sudah kamu lakukan, kepada siapapun.

Kamu berasumsi bahwa orang hanya akan melihatnya, mengetahuinya, dan mengingat bahwa kamu yang melakukannya.

 

 Baca Juga: Catat! Ini 3 Cara Menghadapi Rekan Kerja yang Suka Playing Victim

2. Takut terlihat di tempat kerja

Kamu merasa takut membayangkan mengangkat tangan dan meminta lebih banyak kesempatan di tempat kerja. Kamu takut menjadi terlihat di tempat kerja.

Kamu memilih menunggu orang untuk merekomendasikan dirimu dalam berbagai hal.

Selain itu, kamu menunggu promosi datang kepadamu tanpa secara aktif membagikan niat dan keinginan untuk peluang yang kamu inginkan.

3. Menunggu pengakuan dari atasan

Terkadang atasan tidak mengatakan apa-apa atas pencapaian yang kamu lakukan.

Hal itu seharusnya tidak membuatmu menunggu pujian untuk bisa merayakan pencapaian diri sendiri.

Bahkan, saat kolega dan klien lain memuji pekerjaan kamu, tidak masalah jika atasan kamu tidak mengatakan apa-apa tentang pencapaian yang ingin kamu rayakan.

Sehingga apa yang kamu lakukan tidak bergantung atas pujian orang lain.

Baca Juga: Ingin Sukses Meningkatkan Karier? Ini 6 Keterampilan yang Wajib Dimiliki

4. Menunggu perekrut menghubungi di LinkedIn

Mungkin kamu pernah mendapatkan posisi dari perekrut yang menguhubungi kamu di LinkedIn, dan itu membuatmu tidak berbuat banyak untuk mendapatkan pekerjaan baru.

Maka itu, mulai sekarang kamu harus bersiap atas segala perubahan yang bisa saja terjadi.

Selain sebagai sarana personal branding, kamu bisa aktif di LinkedIn dan bersikap proaktif atau strategis untuk mencari pekerjaan yang kamu ingin.

5. Berasumsi jaringan di LinkedIn tahu pekerjaan yang kamu ingin

Kamu memberitahu jaringanmu bahwa kamu sedang mencari "peluang baru" di LinkedIn, dan berasumsi bahwa mereka akan tahu apa yang kamu inginkan.

Hal ini bisa saja karena jaringan kamu pernah membantu sebelumnya. Lalu, kamu berpikir  karena orang-orang mengenal kamu, mereka akan tahu persis apa yang kamu lakukan.

Baca Juga: LinkedIn hingga Twitter, Ini Media Sosial yang Cocok buat Pengembangan Karier

Sebaiknya, jelaskan apa yang ingin kamu lakukan selanjutnya. Sehingga, orang lain tahu apa minat dan lowongan pekerjaan yang sedang kamu cari.

Alih-alih menunggu keberuntungan datang tiba-tiba, sebaiknya kita mulai mengendalikan karier yang kita miliki saat ini ya, Kawan Puan. (*)

Sumber: Forbes
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda