Parapuan.co - Kawan Puan, toxic relationship bisa menyebabkan trauma setelah hubungan tersebut berakhir.
Trauma bisa jadi akibat dari kekerasan emosional maupun secara fisik, atau bisa berasal dari kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi.
“Kebanyakan orang yang meninggalkan toxic relationship melaporkan gejala gangguan stres pasca-trauma (PTSD),” kata Shari Botwin, LCSW, seorang pekerja sosial klinis berlisensi dan spesialis trauma, seperti dikutip dari laman Bustle.
Baca Juga: 5 Gaya Menjalin Cinta Berdasarkan Cara Orangtua Mendidik, Kamu yang Mana?
"Kamu membutuhkan terapis, teman, atau anggoa kelompok pendukung untuk membantumu memahami perilaku atau pernyataan yang diberitahukan kepadamu tentang orang yang menunjukkan perilaku toxic," jelas Shari.
Berikut tanda-tanda trauma setelah hubungan berakhir atau mengalami toxic relationship.
1. Kamu mudah terpicu oleh hal kecil
Tidak ada yang suka memikirkan mantan setelah putus, tetapi perhatikan jika kenangan kecil tampaknya memicu reaksi emosional yang intens.
“Jika perasaan masuk ke dalam kategori trauma, seseorang dapat (bahkan) merasa takut dan memiliki respons yang mengejutkan jika dipicu oleh sesuatu yang mengingatkan mereka pada orang tersebut,” kata Dr. Robin T. Hornstein, PhD, seorang psikolog.