Parapuan - Kawan Puan, apakah kamu termasuk orang yang sudah melek akan investasi?
Kalau belum, yuk belajar demi kondisi finansial yang lebih baik di masa depan.
Sebenarnya investasi itu terdiri dari berbagai instrumen, misalnya saham, obligasi, reksadana, hingga emas.
Nah, perlu Kawan Puan tahu kalau emas dinilai menjadi salah satu instrumen yang bisa dipilih untuk mengembangkan dana.
Terlebih lagi akhir-akhir ini emas mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan lo.
Baca Juga: Mau Usaha Kamu Dapat Sertifikasi Halal Gratis? Begini Caranya
Melansir dari Kompas.com, misallnya harga emas Antam per Jumat (21/5/2021) mengalamo kenaikan Rp 10.000, jadi harga per gramnya Rp 957.000, jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya.
Wah, menarik ya, Kawan Puan.
Namun, harus dipahami kalau harga emas itu tidak selamanya naik, kadang juga turun atau harganya stabil, ini karena banya faktor yang mempengaruhi.
Bagi Kawan Puan, yang minat untuk berinvestasi emas dan masih pemula, sebaiknya jangan asal-asalan ya.
Kamu harus mempelajari dahulu tentang investasi logam mulia.
Masih dari sumber yang sama, D'Gold Father & CEO gudangemas.com Herru Wijayadie membagikan tips investasi emas untuk para investor pemula, yuk disimak:
1. Pilih emas batangan
Menurut Herru, harga emas perhiasan terdapat komponen ongkos pembuatan yang cukup besar yakni sekitar 20-30 persen.
"Kalau emas batangan itu kecil. Kecilnya spread antara kita membeli dan menjual itu enggak besar sehingga kenaikan harga emas sedikit kita sudah bisa untung," ucapnya.
Baca Juga: Mulai 1 Juni, Cek Saldo dan Tarik Tunai di ATM Link Dikenakan Biaya
2. Tetapkan target dan tujuan
Kawan Puan, sebagai investor pemula, Herru menyarankan agar kamu menetapkan target dan tujuan investasi logam mulia
Misalnya untuk membeli rumah, biaya menikah, naik haji, atau pun pendidikan.
Ia mengatakan, biasanya orang berinvestasi emas itu untuk jangka panjang.
3. Tetapkan target waktu
Sehabis menentukan tujuan investasi, hal yang perlu dicari tahu selanjutnya yakni biata yang dibutuhkan untuk tujuan.
Misalnya yakni biaya naik haji adalah Rp 50 juta, jika dikonversikan maka 50 hingga 60 gram emas.
Apabila target waktu yang dibutuhkan 5 tahun atau 60 bulan, maka harusnya orang tersebut harus berinvestasi satu gram per bulan.
Baca Juga: Emas, Investasi yang Tawarkan Untung Besar dengan Risiko Kecil
4. Jangan pikirkan perubahan harga emas
Herru menegaskan kalau Kawan Puan sudah memiliki tujuan dan target yang jelas, maka kamu tak perlu memikirkan volatilitas harga emas.
Ditambah lagi kalau tujuannya jangka panjang, jadi tenang saja ya, Kawan Puan.
5. Cara beli emasnya
Untuk membeli emas itu ada banyak cara, bisa langsung tunai atau menyicil.
Emas yang dibeli pun bisa dalam bentuk fisik maupun dalam bentuk digital.
Kawan Puan boleh memilih opsi mana pun, asalkan paham akan setiap risikonya.
Tak lupa juga untuk mempelajari pola investasi emas ya, Kawan Puan. (*)