Sementara itu, Dr. Shruti Gohil, MPH, asisten profesor di Universitas California, Fakultas Kedokteran Irvine di divisi penyakit menular, mengatakan, “Tujuan vaksin yang lebih besar adalah untuk membatasi penularan di tingkat populasi dunia."
Namun sembari menunggu penurunan kasus yang drastis di sebuah daerah, kita semua harus tetap memakai masker di dalam dan luar ruangan.
Alasan pertamanya, ada kemungkinan kecil, di kisaran 4 hingga 5 persen dari orang yang divaksin masih bisa sakit dan menularkan virus ke orang lain.
Kedua, tidak ada cara untuk mengetahui secara sekilas siapa saja yang telah divaksinasi saat kita berada di kerumunan orang banyak.
Maka, tidak ada salahnya kita tetap melindungi diri sendiri dan orang terkasih dengan masker.
Dr. Shruti juga mengingatkan bahwa jumlah kasus positif di dunia masih belum menunjukan adanya penurunan drastis.
Hal ini seharusnya bisa jadi pengingat bahwa potensi terjangkit masih ada walaupun kita sudah divaksin.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Aman Bagi Ibu Hamil, Ini Penjelasannya Yuk Simak
Kawan Puan yang sudah divaksin, penting untuk kamu tetap mengenakan masker.
Pasalnya, kendatipun sudah mendapatkan vaksin, bukan berarti tubuhmu kebal sepenuhnya terhadap Covid-19.
Selain itu, dengan memakai masker, kita dapat membantu mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah dan memiliki kondisi medis khusus, untuk menjaga diri mereka. (*)