"Seiring waktu, devaluasi berkelanjutan dapat menyebabkan kritik diri yang tinggi, kebencian terhadap tubuh atau wajah, atau pelecehan emosional kronis terhadap diri sendiri," imbuhnya.
Manipulasi filter ini menciptakan konsep mental kecantikan yang tidak realistis dan harapan dari diri kita sendiri untuk menjunjung standar yang tidak realistis itu.
Kita kerap berpikir bahwa orang lain hanya menyukai citra ideal, sehingga kita tidak pernah menunjukkan kepada mereka bahwa kita kurang dari sempurna.
Sebenarnya, sah-sah saja menggunakan filter di media sosial.
Akan tetapi, jika digunakan untuk membuat wajah tampak 'good looking' versi orang lain itu sangat berbahaya bagi kepercayaan diri. (*)
Baca Juga: Nana Mirdad Ingatkan Pentingnya Self Acceptance bagi Buah Hati