Parapuan.co - Kulit memiliki fungsi vital sebagai pembatas yang melindungi bagian dalam tubuh.
Kulit terdiri dari sel-sel khusus dari sistem kekebalan yang dapat melindungi tubuh dan kulit dari virus, bakteri, dan penyakit tertentu.
Begitu sel kulit mendeteksi semua jenis zat yang mencurigakan, mereka memicu reaksi yang menyebabkan area tersebut meradang.
Baca Juga: Kering Hingga Gatal-Gatal, Begini Kondisi Kulit setelah Menopause
Profesional medis menyebut peradangan ini sebagai ruam atau dermatitis. Ini bisa menyebabkan gatal.
Sel kekebalan dapat bereaksi terhadap sesuatu yang menyentuh kulit, infeksi di seluruh tubuh, atau penyakit.
Beberapa ruam berwarna merah, nyeri, dan iritasi, sementara yang lain dapat menyebabkan lecet atau bercak kulit.
Kalau Kawan Puan kerap merasakan gatal di permukaan kulit, meski tidak ada bekas gigitan nyamuk, ketahui beberapa kemungkinan penyebabnya.
Melansir Medical News Today, berikut ini penyebab gatal secara umum, yaitu:
1. Kulit kering
Kulit kering adalah salah satu penyebab paling umum dari kulit gatal.
Faktor lingkungan yang dapat menyebabkan kulit kering termasuk cuaca yang terlalu panas atau dingin dengan kelembapan rendah.
Ini dapat memengaruhi semua kelompok usia, tetapi seiring bertambahnya usia, kulit menjadi lebih tipis dan lebih kering.
Tanda dan gejala umum kulit kering meliputi:
- kulit kasar, bersisik, atau mengelupas
- gatal yang berlebihan
- kulit abu-abu atau tampak pucat pada orang dengan kulit lebih gelap
- retakan di kulit yang rentan berdarah
- kulit atau bibir pecah-pecah atau pecah-pecah.
Penting supaya mencari pertolongan untuk mengatasi kulit kering, karena retakan pada kulit dapat memungkinkan masuknya kuman.
Begitu masuk ke dalam kulit, kuman ini bisa menyebabkan infeksi.
Bintik merah dan nyeri pada kulit sering kali merupakan tanda awal potensi infeksi.
Baca Juga: Kawan Puan Harus Tahu, ini 3 Alasan Vagina Sering Gatal hingga Infeksi
2. Eksim
Eksim atau dermatitis atopik adalah penyebab paling umum dari ruam kulit pada anak-anak.
Penyebabnya berkaitan dengan kerusakan pelindung kulit.
Hal ini menyebabkan area tersebut mengering, sehingga berisiko mengalami iritasi dan pembengkakan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kelembapan kulit.
Eksim sering kali membaik seiring berjalannya waktu.
Orang dengan eksim harus berhati-hati, karena mereka lebih rentan terhadap infeksi kulit.
3. Alergi
Dermatitis kontak atau reaksi alergi juga bisa menyebabkan kulit gatal. Alergi terjadi ketika kulit bersentuhan langsung dengan alergen.
Hasil dari alergi kulit adalah ruam merah dan gatal yang dapat berupa lepuh atau benjolan kecil.
Ruam muncul setiap kali kulit bersentuhan dengan alergen, zat yang menyerang sistem kekebalan.
Sering kali, ada jeda waktu antara paparan alergen dan saat munculnya ruam.
Menyentuh pakaian, hewan peliharaan, bahan kimia, sabun, dan kosmetik bisa memicu reaksi alergi.
Alergi makanan juga bisa menyebabkan kulit gatal, misalnya sea food.
Baca Juga: Timbulkan Rasa Tak Nyaman, Kenali Ini 6 Penyebab Payudara Gatal
4. Biduran
Biduran adalah sejenis peradangan kulit yang disebabkan oleh pelepasan zat kimia dalam tubuh yang disebut histamin.
Pelepasan ini menyebabkan pembuluh darah kecil mengalami kerusakan yang menyebabkan kulit membengkak.
Ada dua jenis biduran, yaitu:
- Bintik-bintik akut
Ini paling sering terjadi setelah bersentuhan dengan pemicu alergi, seperti makanan atau obat tertentu.
Penyebab non-alergi, seperti cuaca yang terlalu panas atau dingin, paparan sinar matahari, atau olahraga juga bisa menjadi pemicu.
- Bidur kronis
Biduran jenis ini bisa bertahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Bidur kronis dapat menyebabkan gatal yang tidak nyaman dan menyakitkan, tetapi tidak menular.
Gigitan serangga sering menyebabkan kulit seseorang mengembang seperti benjolan dan mengakibatkan rasa gatal.
Contohnya gigitan nyamuk dan laba-laba yang seringkali menghasilkan bekas gigitan kecil dikelilingi oleh bercak merah pada kulit.
Sementara itu gigitan tungau dapat menghasilkan ruam yang lebih besar dan dapat menyebabkan rasa gatal di seluruh tubuh.
Untuk menghindari gigitan tungau, semua barang yang terpengaruh, seperti furnitur, sprei, atau kasur harus dicuci pada suhu 60 ºC.
Baca Juga: Alami Gatal Selama Kehamilan, Ini Penyebab dan Cara Mengobatinya
6. Penyebab lainnya
Gatal juga bisa terkait dengan parasit seperti cacing kremi atau jenis kuman tertentu.
Infeksi jamur, seperti kutu air, juga dapat menyebabkan rasa gatal di sekitar jari kaki.
Kulit gatal juga bisa disebabkan oleh kondisi medis yang lebih serius.
Gangguan saraf yang disebabkan oleh diabetes, saraf terjepit, dan herpes zoster dapat menyebabkan rasa gatal yang parah.
Menghindari garukan
Tindakan perawatan diri yang paling penting adalah menghindari garukan.
Menggaruk pada akhirnya dapat memperparah peradangan dan kerusakan pada kulit, serta memperparah rasa gatal.
Jika krim yang dijual bebas tidak berhasil, ruam menyebar, atau mengalami gejala tambahan selain gatal, direkomendasikan untuk menemui dokter atau spesialis kulit demi mengidentifikasi penyebabnya dan menangani masalah kulit tersebut. (*)