Memulai Hubungan Baru? Ini Cara Membangun Kepercayaan Antar Pasangan

Ericha Fernanda - Senin, 24 Mei 2021
Ilustrasi pasangan.
Ilustrasi pasangan. freepik.com

Parapuan.co - Memulai hubungan baru dengan orang yang berbeda tentu akan memiliki tantangan dan permasalahannya sendiri ya, Kawan Puan.

Kamu pasti tidak ingin patah hati di masa lalu terulang kembali dengan pasangan yang sekarang. Apalagi, cara menghadapi tiap orang pasti berbeda ya.

Terlebih terkait kepercayaan. Kamu harus menemukan cara untuk membangun kepercayaan di antara kedua belah pihak demi menumbuhkan hubungan yang sehat dan bahagia.

Baca Juga: Tips Menjalani Tahun Pertama Pernikahan Harmonis untuk Pengantin Baru

Saling percaya adalah hal yang krusial bagi keberlangsungan hubungan, guna mengurangi potensi posesif, curiga, atau cemburu yang berlebihan.

"Jika kamu menginginkan hubungan yang sehat, bahagia, dan berjangka panjang, maka harus memprioritaskan untuk membangun dan memelihara kepercayaan,” kata Theresa Herring, seorang terapis pernikahan dan keluarga dikutip dari Women's Health.

Kepercayaan adalah perasaan keamanan emosional, fisik, dan psikologis yang dihasilkan ketika seseorang konsisten dengan perilakunya.

Ini adalah dasar dari banyak aspek hubungan yang solid, seperti merasa dipahami, saling terbuka dan jujur​, dan memiliki kebebasan untuk mengekspresikan diri.

Hubungan adalah kerja keras, kepercayaan adalah kerja sama yang rumit.

Membangun dan memelihara kepercayaan adalah pekerjaan jangka panjang yang tidak pernah berakhir bagi kedua belah pihak dalam sebuah hubungan.

Agar bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, kamu bisa melakukan cara untuk membangun kepercayaan dengan pasanganmu berikut ini.

Siap Sedia Saat Dibutuhkan

Keberadaan di situasi senang bersama pasangan adalah hal yang wajar, namun menemani di saat yang sulit membutuhkan tantangan tersendiri.

Seperti ada di saat pasangan mengalami kegagalan dalam bekerja, bisnis yang bangkrut, atau kematian keluarga yang seharusnya kamu berada di sisinya. Begitu pula sebaliknya.

Ini adalah tentang memprioritaskan pasangan dan kebutuhan emosional mereka, sehingga mereka melakukan hal yang sama untukmu.

Dengan ini kamu dan pasangan berusaha menunjukkan untuk selalu ada dan memberikan dukungan dalam waktu yang rentan.

"Kita semua menginginkan pasangan yang bisa berada di sini untuk kita, terlebih saat kita mengalami kesulitan," imbuh Theresa.

 

Baca Juga: Apa Perbedaan Bercinta dan Berhubungan Seks? Ini Jawaban Ahli

Bersikap Responsif

Saat kamu berkomunikasi atau menghabiskan waktu dengan pasangan, perhatikan mereka.

Artinya, kamu tidak memeriksa ponsel atau alat komunikasi lain saat mereka berbicara denganmu, lebih baik jika kamu merespons dengan nada dan emosi secara tepat.

Menghormati keberadaan pasangan sama dengan menganggap penting keberadaan mereka, sehingga sama-sama saling meluangkan waktu intim berdua.

Saling berbagi cerita dan masalah kepada pasangan memiliki potensi untuk melihat peluang solusi dan penyelesaian permasalahan tersebut.

Dengan begitu, kepercayaan lambat laun akan terbangun di antara keduanya dan menumbuhkan rasa saling membutuhkan.

Bersikap Konsisten dan Berkomitmen

Apapun yang kamu lakukan untuk membangun hubungan positif dalam hubungan harus dilakukan berulang-ulang.

Membangun sesuatu yang bagus tidak hanya membutuhkan satu tindakan acak.

Hubungan yang baik melakukan tindakan yang berkomitmen dan konsisten, sehingga akan menghindarkanmu dari banyak keraguan dan stres.

Jadi, tunjukkan kehadiran kepada pasanganmu ketika berada dalam keadaan sulit dan penuhi janjimu, sehingga pasangan tahu, mereka dapat mengandalkanmu dalam jangka panjang.

 

Baca Juga: 5 Gaya Menjalin Cinta Berdasarkan Cara Orangtua Mendidik, Kamu yang Mana?

Saling Menghormati

"Meremehkan, mengkritik, dan berteriak kepada pasangan akan mengikis kepercayaan dengan cepat," ungkap Theresa.

Kamu dan pasangan akan lebih baik jika saling menghormati dan menyepakati bahwa tidak ada pelecehan, penindasan, atau pemaksaan dalam menjalin hubungan.

Sebab, perilaku ini akan menyakitkan bagi kedua belah pihak. Selain itu, berdampak buruk bagi kesehatan mental.

Kepercayaan justru akan diragukan jika kamu atau pasanganmu melakukan masalah yang tidak dapat ditelorir itu.

Saling Menanggapi Kebutuhan

"Dengarkan apa yang penting bagi mereka, dan lakukanlah," ujar Theresa.

Terkadang, ini membutuhkan sedikit pengorbanan.

Misalnya menjadwal ulang rencana menonton bersama ketika pasanganmu memberitahumu bahwa mereka mengalami hari yang buruk di tempat kerja.

"Dengan mengatakan, Aku mendengarmu, aku melihatmu, dan kamu penting, itu adalah dasar dari kepercayaan," pungkas Theresa. (*)

Sumber: Women's Health
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru