Respons anjing yang sangat cepat dapat memfasilitasi tes Covid-19 massal di tempat-tempat seperti bandara, stasiun kereta, dan tempat konser.
Dalam studi di Prancis tersebut, para peneliti mengumpulkan sampel kapas yang ditekan selama dua menit di bawah ketiak partisipan, yakni 335 orang yang datang untuk tes PCR di pusat tes Covid-19 di Paris.
Kapas-kapas itu kemudian disegel dalam toples dan diberikan kepada setidaknya sembilan anjing yang digunakan dalam uji coba.
Dalam uji coba ini, tidak ada anjing yang bersentuhan dengan sukarelawan sebelumnya. Pawang anjing pun tidak mengetahui sampel mana yang positif.
Anjing-anjing tersebut mendeteksi 97% dari 109 orang yang tes PCR-nya terbukti positif, dan 91% dari mereka yang tes PCR-nya negatif.
Baca Juga: Dokter Lintas Batas Dukung Hak Paten Vaksin Covid-19 Dilonggarkan
Penelitian ini masih akan dikembangkan lebih lanjut di berbagai negara seperti Australia dan Jerman.
Adanya penelitian ini menjadi harapan bagi perkembangan tes Covid-19 di seluruh dunia.
Banyaknya jumlah penduduk membuat tenaga kesehatan kesulitan untuk melakukan tes secara merata.
Penelitian dan temuan seperti ini dapat menjadi solusi untuk pelaksanaan tes Covid-19 yang lebih merata.
Bagaimana kalau menurut Kawan Puan? (*)