Hubungan Lee Seung Gi Lama Dirahasiakan, Ini Larangan Berkencan bagi Idol Korea Selatan

View this post on Instagram

A post shared by Hook Entertainment (@hook_entertainment)

Hubungan yang sudah diketahui masyarakat dan pengunduran diri Lee Seung Gi dari agensi membuat penggemar bertanya-tanya, adakah keterkaitan antara kedua hal tersebut?

Seperti yang kita ketahui, banyak penyanyi dan aktor di Korea Selatan yang dilarang untuk berkencan oleh agensinya.

Mungkin hal itu juga yang menyebabkan Lee Seung Gi dan Lee Da In merahasiakan hubungan mereka untuk waktu yang cukup lama.

Melansir dari Insider, aturan tidak tertulis dalam industri hiburan Korea Selatan adalah bahwa pekerja industri seperti penyanyi dan aktor, tidak disarankan untuk berkencan, atau secara terang-terangan menunjukan hubungan mereka.

Banyak agensi yang yakin bahwa menjadi lajang membuat mereka tampak lebih mudah disukai dan diterima penggemar.

Jika para idola tersebut lajang, maka lebih banyak penggemar yang setia, di mana itu artinya lebih banyak pendapatan untuk mereka dan agensi.

Sedangkan jika idola kencan, yang mana artinya melanggar peraturan dari agensi, maka akan mendapatkan rundungan dari para fans, meskipun tidak semua penggemar melakukan hal buruk tersebut.

Contohnya pada tahun 2019, Sulli, seorang idola asal Korea Selatan, dilaporkan meninggal dunia karena bunuh diri.

Dikabarkan bahwa salah satu penyebab bunuh dirinya Sulli adalah karena rundungan yang didapat.

Sulli cukup sering melanggar aturan dari agensi, termasuk berkencan dan diketahui oleh publik.

Sebagai akibatnya, dia mendapatkan banyak komentar negatif yang bersifat cyberbully.

Kini, penggemar industri hiburan Korea Selatan sudah lebih terbuka dan berharap agensi mementingkan kesehatan mental dan kesejahteraan para idola dan pekerjanya.

Kabar tentang hubungan Lee Seung Gi dan Lee Da In sejauh ini mendapatkan respon positif dari berbagai media di Korea Selatan.

Yuk Kawan Puan, kita dukung idola kita dengan cara tidak mencampuri bahkan memberikan komentar negatif atas pilihan hidup pribadinya. (*)