Parapuan.co - Menyaksikan bayi kamu merangkak untuk pertama kalinya adalah peristiwa yang tidak bisa terlupakan.
Kebahagiaan orang tua melihat tumbuh kembang bayi yang sehat adalah hal yang krusial dan menyentuh hati.
Ternyata kamu sudah bisa menuntunnya hingga saat ini, si kecil sudah berkembang dan mulai aktif bergerak dengan merangkak.
Baca Juga: Kapan Bayi Bisa Dititipkan di Daycare dan Apa yang Harus Diperhatikan?
Rata-rata bayi mencoba merangkak ketika mereka berusia 6 bulan.
Pada saat bayi kamu berusia 10 bulan, mereka dapat bergerak secara efisien dengan tangan dan lututnya.
Namun, setiap bayi berbeda, dan beberapa bayi tidak mulai merangkak sampai berusia 1 tahun.
Beberapa bahkan tidak menggunakan tangan dan lutut mereka dan mungkin bergerak dengan tangan dan pantat mereka.
Keduanya sama-sama disebut merangkak, jadi jangan terlalu stres selama tidak ada tanda-tanda masalah kesehatan tertentu pada bayi.
Mengutip Verywell Family, secara umum bayi merangkak dengan bertumpu pada tangan dan lututnya.
Selain itu, ada banyak cara bayi merangkak seperti:
1. Commando Crawl
Bayi tengkurap dan hanya menggunakan lengannya untuk bergerak.
2. Scoot Crawl
Bayi bergerak hanya dengan pantatnya.
Mereka duduk tegak dan menggunakan kaki serta pantat mereka untuk bergerak.
3. Backward Crawl
Bayi akan merangkak atau bergeser ke belakang dengan kaki dan pantatnya.
4. Classic Crawl
Bayi menggunakan tangan dan lututnya untuk bergerak.
Cara klasik ini adalah cara merangkap yang paling umum.
5. Crab Crawl
Crab crawl mirip dengan merangkak klasik, tapi si bayi menjaga lututnya dari permukaan lantai dan bergerak dengan tangan dan kakinya.
Sehingga, lututnya terhindar dari gesekan dengan lantai.
Beberapa bayi mungkin menggunakan kombinasi dari semua gaya ini, atau memiliki gayanya sendiri dan ini bukanlah sesuatu yang perlu kamu khawatirkan.
Baca Juga: Ibu Wajib Tahu, Ini 3 Tanda Bayi Sudah Mendapatkan Cukup ASI
Saat bayimu mulai belajar merangkak, ada beberapa cara yang dapat mendorong mereka melakukannya dengan lebih mandiri dan membangun kekuatan otot.
1. Membiasakan Tengkurap
Salah satu cara untuk membantu bayi saat mereka belajar merangkak adalah dengan mendorong mereka untuk menghabiskan banyak waktu dengan tengkurap.
Ini akan membantu mereka mengembangkan otot lengan, sebab bayi akan bergerak sendiri dengan tangan untuk merangkak.
Membiasakan tengkurap membantu bayi juga mengembangkan otot di lehernya.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan bayi untuk tengkurap, semakin besar kemungkinan mereka untuk mulai merangkak lebih awal.
2. Biarkan Bayi Datang Sendiri Kepadamu
Saat bayi belajar bergerak sendiri, cobalah untuk menjauh dari si bayi dan dorong mereka untuk meraih atau mendatangimu.
Jika mereka membutuhkan waktu untuk melakukannya, bersabarlah. Setiap bayi sampai pada titik merangkak dengan kecepatan mereka sendiri.
3. Mempersiapkan Berjalan
Setelah bayimu mulai merangkak dengan benar, dorong mereka untuk menghabiskan waktu di lantai sebanyak yang mereka inginkan.
Ini membantu mereka mengembangkan otot-otot itu dengan benar dan mempersiapkan tubuhnya untuk perkembangan berikutnya, yaitu berjalan.
Setelah bayi kamu menghabiskan beberapa bulan merangkak, kamu mungkin memperhatikan mereka mencoba menarik dirinya hingga setinggi mungkin dengan berpegangan pada benda-benda untuk mencoba berjalan sendiri.
Kamu bisa mengawasinya pada tahap awal berjalan karena rentan terjatuh dan terbentur, siapkan diri untuk lebih sigap.(*)
Baca Juga: Susu Formula untuk Bayi, Kapan Waktu yang Tepat Memberikannya?