Parapuan.co - Gerhana bulan total atau super blood moon akan terlihat di langit Indonesia pada malam ini, Rabu (26/5/21).
Gerhana bulan total terjadi saat posisi matahari, bumi, dan bulan sejajar. Pada saat gerhana terjadi, bulan akan berwarna kemerahan.
Posisi bulan saat terjadi gerhana ini berada di posisi terdekat dengan bumi atau Perigee.
Akibatnya, bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase bulan purnama biasa.
Tahun ini gerhana bulan total menjadi sangat istimewa karena berlangsung bersamaan dengan perayaan Waisak.
Baca Juga: Ada 7 Fase, Ini Waktu dan Tempat Menyaksikan Gerhana Bulan Total di Indonesia
Kawan Puan, fenomena langit yang menarik ini tidak boleh sampai terlewatkan.
Tenang saja, kita tidak membutuhkan bantuan alat optik apa pun untuk melihat gerhana bulan total malam ini.
Gerhana bulan total akan lebih jelas dan indah bila dilihat saat cuaca sedang cerah, tidak mendung, atau pun hujan.
Gerhana bulan total dapat terlihat dari Asia Timur, Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, Oseania, dan sebagian besar benua Amerika.
Di Indonesia, kita bisa melihat gerhana bulan total dari arah Timur Tenggara.
Melansir dari Tribunnews, gerhana bulan total akan mengalami beberapa fase pada waktu yang berbeda.
Berikut pergerakan fase gerhana bulan total dan jam berapa kamu bisa melihatnya:
- Fase Awal Gerhana Bulan dimulai pukul 15.46.12 WIB, 16.46.12 WITA, atau 17.46.12 WIT.
- Fase Gerhana Bulan Sebagian akan dimulai pukul 16.44.38 WIB, 17.44.38 WITA, atau 18.44.38 WIT.
- Fase Gerhana Bulan Total mulai masuk pada pukul 18.09.21 WIB, 19.09.21 WITA, atau 20.09.21 WIT.
- Gerhana Bulan Total mencapai puncaknya pada pukul 18.18.43 WIB, 19.18.43 WITA, atau 20.18.43 WIT.
Gerhana bulan total malam ini bisa disaksikan oleh seluruh masyarakat di Indonesia.
Namun untuk fase awal hingga sebagian, masyarakat di Pulau Sumatra, yaitu bagian barat dari Indonesia, kemungkinan besar belum dapat melihatnya karena posisi gerhana bulan total ada di timur.
BMKG mengimbau kepada masyarakat yang berada di pesisir atau pinggir laut untuk terus mewaspadai terjadinya pasang air laut yang lebih tinggi dari pasang normalnya.
Baca Juga: Catat! Ini Wilayah Indonesia yang Bisa Menyaksikan Gerhana Bulan Total
Saat terjadi bulan purnama, air laut dan ombak akan bergerak lebih tinggi. Hal tersebut dapat membahayakan masyarakat yang berada di pinggir laut.
Nelayan dan masyarakat di pesisir diharapkan tidak melakukan aktivitas di sekitar laut, terutama pergi berlayar.
Kawan Puan yang hendak menyaksikan gerhana bulan total malam ini, jangan lupa untuk catat jamnya dan ajak orang-orang yang kamu cintai. (*)