Kenalan dengan The Linda Lindas, Grup Musik Cilik yang Suarakan Isu Rasisme

Firdhayanti - Kamis, 27 Mei 2021
The Linda Lindas, band remaja perempuan asal Amerika Serikat yang berani suarakan isu rasisme.
The Linda Lindas, band remaja perempuan asal Amerika Serikat yang berani suarakan isu rasisme. Instagram @the_linda_lindas

Harapan baru musik punk 

Hal lain dari grup ini yang mencuri perhatian adalah kaus Bikini Hill yang dipakai Mila. 

Bikini Hill sendiri merupakan salah satu band punk rock asal Olympia, Amerika yang terbentuk dari Oktober 1990. Bikini Hill merupakan salah satu band punk rock yang juga mengusung tema feminisme dalam karya-karyanya. 

Mengutip hai.grid.id, The Linda Lindas adalah sebuah harapan baru untuk punk-baik dari segi musikalitas ataupun pelayangan sebuah protes-yang dapat memberikan angin segar bagi para insan yang masih terbelenggu oleh kebencian.

Baca Juga: Jadi Cruella yang Jahat, Emma Stone Akui Petik Pelajaran Berharga

Grup musik yang terdiri dari dua saudara perempuan, satu sepupu, dan satu sahabat ini mengawali perjalanannya pada tahun 2018 di Girlschool LA. 

Perihal nama, The Linda Lindas sendiri terinspirasi dari sebuah film Jepang yang berjudul Linda, Linda, Linda, sebuah film di tahun 2005 yang bercerita tentang sebuah 4 perempuan di sekolah menengah mempelajari Linda Linda, sebuah lagu oleh Blue Hearts. 

Kerennya lagi, band yang keempat personilnya berusia kisaran 10 hingga 16 tahun ini ternyata sudah pernah menjadi band pembuka Kill dan Best Coast. 

Baca Juga: Ini Perjalanan Voice of Baceprot dari Band Sekolah Sampai Bertemu Duchess of Cornwall

Tak hanya itu, lagu mereka juga muncul dalam film Amy Poehler berjudul Moxie, yakni film musikal yang menceritakan pergerakan riot grrrl, gerakan subkultural feminis bawah tanah yang dimulai pada awal 1990-an di Amerika Serikat di Olympia, Washington dan Pasifik Barat Laut. 

Ternyata, semua ini tak lepas dari peran ayah dari personil band tersebut. Ayah Mila, Carlos de la Garza, merupakan sound engineer yang pernah memenangkan Grammy. 

Carlos de la Garza sendiri sudah menangani berbagai artis seperti Paramore, Cherry Glazerr, Best Coast, dan Bad Religion. 

Ayah Eloise, Martin Wong ternyata merupakan salah satu pendiri dan editor majalah Giant Robot, majalah budaya populer Asia-Amerika yang didirikan di California Selatan pada tahun 1994. 

Sumber: hai.grid.id,Variety
Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru