Klarifikasi BMKG
Menanggapi hal itu, BMKG akhirnya membuat pernyataan terkait SMS blast tersebut.
Melalui akun Twitter resmi BMKG di @infoBMKG, pihak BMKG sendiri menyatakan bahwa informasi yang ada pada SMS tersebut tidak benar.
“SMS Blast Perkiraan Gempa Magnitudo 8,5, BMKG: Tidak Benar,” tulis akun @infoBMKG.
*SIARAN PERS*
*SMS Blast Perkiraan Gempa Magnitudo 8,5, BMKG: Tidak Benar*
— BMKG (@infoBMKG) May 27, 2021
Selain menyatakan informasi pada SMS blast tersebut hoaks, BMKG juga menyatakan beberapa hal, di antaranya:
1. BMKG menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar, karena telah terjadi kesalahan pada sistem pengiriman informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami *yang melalui kanal SMS.
2. BMKG dan Kominfo telah merespons secara cepat dengan melakukan klarifikasi terhadap sistem pengirim informasi yang salah tersebut, melalui saluran/kanal komunikasi yang sama, SMS BMKG-Kominfo
Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,6 Baru Saja Terjadi di Tenggara Sukabumi, Ini Daerah yang Terkena Dampaknya
3. Saat ini BMKG bersama Kominfo sedang melakukan penelusuran dan investigasi lebih mendalam terhadap penyebab kesalahan sistem SMS hingga tersebar informasi gempa berpotensi tsunami.