Parapuan.co - Penyanyi ternama, Demi Lovato, sedari dulu telah menunjukkan banyak sikap menentang cara media menggambarkan tubuh, termasuk tubuhnya sendiri.
Demi Lovato juga sering berbicara secara terbuka tentang stres kronis yang pernah ia rasakan akibat eating disorder yang ia harus lawan selama bertahun-tahun.
Pada tanggal 23 Mei 2021, melalui Instagram Stories, Demi Lovato berpendapat bahwa komentar tentang berat badan, bahkan yang terlihat positif, dapat memiliki efek negatif bagi banyak orang, terlebih penderita eating disorder.
Baca Juga: Demi Lovato Meminta Penggemarnya untuk Tidak Lakukan Hal Ini!
"Aku tidak tahu siapa yang perlu mendengar ini tetapi memuji seseorang atas penurunan berat badan bisa sama berbahayanya dengan memuji seseorang atas kenaikan berat badan mereka.
“Apa lagi berbicara dengan seseorang yang masih dalam pemulihan dari eating disorder," tulis Demi.
“Jika kamu tidak tahu sejarah seseorang dengan makanan, tolong jangan mengomentari tubuhnya.
“Meskipun niat kamu murni, komentarmu mungkin membuat orang itu terjaga pada pukul 2 pagi karena terlalu memikirkan pernyataan yang ia baca."
Demi Lovato bersuara mengenai betapa bahayanya komentar mengenai berat badan bagi penderita eating disorder, karena “suara” di kepala mereka akan terus mengkritik kondisi fisik mereka sendiri.
Secara umum, mengomentari berat badan seseorang, terutama untuk penderita eating disorder, dapat memfokuskan harga diri dan penerimaan mereka pada berat badan atau penampilan.
Hal tersebut juga dapat menegaskan kembali bahwa berat badan mereka sangat penting dalam membangun nilai pribadi dan harga diri.
“Orang dengan eating disorder memiliki tingkat ketidakpuasan tubuh yang tinggi dan komentar yang memuji penurunan berat badan pada dasarnya memperkuat perilaku makan yang tidak sehat,” ungkap psikolog, Kendra Becker, dikutip dari Vogue.
Dengan begitu banyak perubahan selama pandemi, tubuh kita bisa ikut berubah sebagai respons terhadap tingkat stres yang kita rasakan.
Masalah citra tubuh di lingkungan sosial masih sangat berbahaya bagi penderita eating disorder.
Masalah itu menjadi semakin rumit dan melelahkan secara emosional karena kita masih menormalkan pembahasan berat badan dan penampilan di tengah masyarakat.
Salah satu kebiasaan yang ternyata berbahaya adalah pujian untuk mereka yang terlihat menurunkan berat badan.
Baca Juga: Simak! 6 Tipe Eating Disorder yang Bisa Menyerang Perempuan di Semua Umur
Perlu diingat bahwa kita tidak pernah tahu alasan mereka menurunkan berat badan.
Jika kamu mendapat komentar mengenai berat badan, mungkin sulit untuk menanggapinya.
Menurut Kendra Becker, cara yang baik untuk memulai adalah dengan membingkai ulang bahwa komentar tersebut hanyalah ucapan seseorang yang tidak pantas.
“Mulailah dengan mengingatkan diri sendiri bahwa komentar tersebut tidak menentukan siapa dirimu”
Untuk menanggapi komentar tubuh yang tidak diinginkan secara langsung, Kendra merekomendasikan untuk mengatakan bahwa kamu tidak ingin membahas berat atau bentuk badan karena ada banyak hal lain yang lebih penting untuk didiskusikan sekarang.
Kawan Puan, perlu kita ingat bahwa komentar mengenai berat badan bukanlah komentar yang pantas karena kita tidak pernah tahu apa yang sedang dihadapi orang lain. (*)