Jenis Kulit Berubah, Bisakah? Begini Penjelasan dari Dermatologis

Ratu Monita - Sabtu, 29 Mei 2021
Ilustrasi jenis kulit berubah
Ilustrasi jenis kulit berubah freepik.com

Parapuan.co - Setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda-beda, dimulai dari kulit berminyak, kulit kering, hingga kombinasi. 

Umumnya setelah mengenal jenis kulit dan permasalahan kulit yang dihadapi, sebagian besar orang cenderung akan menyesuaikan perawatan kulit yang akan dilakukannya. 

Namun faktanya, kebiasaan perawatan wajah yang kita lakukan juga dapat mengubah jenis kulit, loh. 

Baca Juga: Rekomendasi Skincare Tanpa Kandungan Fragrance, Aman untuk Kulit Sensitif

Melansir dari laman Women's Health, pada dasarnya kulit rentan mengalami perubahan jenis kulit karena sejumlah faktor seperti lingkungan dan hormonal.

“Jenis kulit kamu ditentukan secara genetik dan kulit bukanlah sesuatu yang bisa berubah seperti musim,” ungkap dokter kulit yang berbasis di NYC, Joshua Zeichner, MD.

Akan tetapi, Dr. Zeichner juga menjelaskan bahwa terdapat pengecualian yakni kulit berminyak bisa berubah menjadi kulit kering seiring bertambah usia. 

Perubahan kulit bisa terjadi saat pasca-menopause, hal ini karena kelenjar sebaceous yakni penghasil minyak menjadi kurang aktif, yang disebabkan oleh perubahan hormonal alami.

Selain itu, jenis kulit kamu juga dapat beradaptasi terhadap perubahan lingkungan dan menunjukkan karakteristik yang berbeda.

Oleh karena itu, Dr. Zeichner menyampaikan sangat penting bagi kamu untuk menyesuaikan perawatan kulit dengan perubahan lingkungan. 

Jika kulit menjadi kering

Kulit yang kering biasanya terasa gatal dan timbul kemerahan, jika kulit kamu berubah menjadi begitu kering maka disarankan untuk merawatnya dengan lembut. 

Dr. Zeichner menganjurkan untuk memilih pembersih wajah yang dapat menghidrasi kulit sehingga tidak merusak kelembapan kulit.

Setelah sudah membersihkan Dr. Zeichner menyampaikan untuk tidak lupa menggunakan pelembap. 

Baca Juga: 4 Cara Mencegah Terjadinya Skincare Pilling, Biar Tidak Menggumpal

Carilah produk yang kaya akan ceramide untuk memperkuat perlindungan kulit dan menjaga kelembapan kulit. 

Selanjutnya, untuk memastikan lingkungan tetap dapat terhidrasi secara optimal, kamu dapat menggunakan humidifier. 

Jika kulit menjadi berminyak

Kulit berminyak umumnya ditandai dengan penampilan kulit yang tampak mengkilap bak kilang minyak.

Bagi kamu yang mengalami perubahan kulit menjadi berminyak atau bahkan lebih berminyak biasanya ini adalah perubahan sementara. 

Sebab, Dr Zeichner mengungkapkan produksi minyak dapat meningkat, misalnya saat sepanjang siklus mentruasi yang disebabkan kadar hormon meningkat. 

Untuk mengatasinya, kamu dapat mengganti produk pembersih wajah guna mengurangi produksi minyak berlebih. 

Baca Juga: Rawat Kulit di Usia 50-an dengan Rekomendasi Produk Skincare Inib

Jika kulit menjadi kombinasi kering dan berminyak

Kulit kombinasi ditandai dengan area pipi yang kering sementara bagian T-zone begitu licin dan berminyak. 

Perubahan kulit menjadi kombinasi ini dapat terjadi karena adanya perubahan musim dan ini hanya bersifat sementara kok, Kawan Puan. 

Jika kamu mengalami hal demikian, kamu memerlukan rutinitas yang cukup fleksibel untuk diterapkan di semua area wajah.

Fokus pada produk dengan tekstur ringan, pilih serum dan pelembab yang menghidrasi bagian yang kering tanpa menyebabkan area T-zone semakin berminyak.

“Cobalah pelembab yang mengandung bahan pelembab seperti asam hialuronat,” kata Zeichner. (*)

 

Sumber: Women's Health
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara