Parapuan.co - Saat mengindak remaja, anak perempuan akan mengalami sikulus reproduksi menstruasi.
Namun pada fase ini kurang mendapatkan pengetahui mengani proses menstruasi dan bagaimana melewati fase tersebut.
Tak jarang jika mereka menganggap mentruasi adalah hal yang tabu.
Padahal pengetahuan tentang menstruasi perlu mereka dapatkan bahkan melalui orang terdekat, yaitu ibu.
Baca Juga: Tak Sembarang Mendidik Anak, Kenali 4 Jenis Gaya Pengasuhan dari Ketat Sampai tak Terlibat!
Namun topik menstruasi jarang dibahas karena mungkin anak dan orang tua memiliki rasa sungkan dan canggung antar satu sama lain.
Membahasa topik menstruasi juga dirasa cukup sulit.
"Kekurangan informasi soal menstruasi dan kesehatan reproduksi itu bisa menurunkan kualitas hidup seorang anak perempuan," ucap psikolog Anna Surti Ariani, SPsi, MSi seperti yang dilansir dari Kompas.com.
Anna mengatakan bahwa ada bebarapa tips agar Kawan Puan bisa memberikan informasi mengenai menstruasi pada anak, seperti:
Baca Juga: Viral Siswi SMP di Tasikmalaya Kecanduan Video Porno, Ini yang Harus Orang Tua Pahami
Memberikan Informasi
Di sini ibu memiliki peran yang cukup besar untuk memberikan informasi pada anak mengenai menstruasi.
Saat anak memasuki usia remaja berikan mereka informasi mengenai apa itu menstruasi dan kapan menstruasi bisa datang.
Ibu juga dapat memberikan informasi mengenai tanda yang ditunjukan jika menstruasi akan datang seperti nyeri dibagian perut dan bahkan perubahan hormon.
"Ibu juga perlu membekali dirinya dengan cara berkomunikasi tentang menstruasi supaya anak mudah mengerti informasi yang diberikan," tambah Anna.
Baca Juga: Mengapa Ada Orang Tua Cenderung Memiliki Anak Favorit? Simak Penjelasannya
Mengatakan Bahwa Menstruasi Bukan Hal Tabu
Bagi banyak orang tua di Indonesia pembahasan mengenai menstruasi masih dianggap tabu.
Padahal ini penting untuk sang anak.
Pembahasan ini juga dapat menginformasi anak bagimana menjaga kesehatan reproduksinya.
Bicarakan Secara Berulang
Kawan Puan jangan pernah memberikan informasi mengenai topik ini hanya sekali atau dua kali.
Lakukan ini berkali-kali beri penjelasan hingga anak paham.
Baca Juga: Jangan Dibiarkan, Begini Cara Bijak Bantu Anak Introvert Saat Alami Masalah
"Pembicaraan tentang menstruasi harus dilakukan berulang kali saat anak-anak sudah menunjukkan tanda-tanda pubertas atau lebih baik lagi sejak sebelumnya," jelasnya.
Bersikap Positif
Anak-anak mungkin akan menanyakan beberapa hal padamu.
Maka dari itu ibu harus menjelaskan pada mereka dengan kalimat yang mudah dipahami oleh anak.
"Ibu harus bersikap positif saat memberikan informasi dan menahan diri jika anak membuat tanggapan yang menjengkelkan," ungkapnya.
Setiap anak memiliki daya tangkap dan kemampuan pemahaman yang berbeda.
Baca Juga: Sadar Tanpa Disuruh, Ketahui 4 Tips Biasakan Anak Remaja Mengerjakan Tugas Rumah
Maka dari itu harus tetap bersikap positif.
Berdiskusi
Dari pada sering menasihati anak, akan lebih baik jika Kawan Puan aktif bertanya dan mendengarkan jawaban anak.
Dengan begitu kalian bisa saling berdiskusi dan berbagi pengalaman pribadi.
"Apabila ibu belum siap menjawab pertanyaan dari anak, katakan bahwa kita memerlukan waktu berpikir dulu. Setelah itu, cari informasi yang tepat untuk menjawabnya," tuturnya.
Baca Juga: Keterlibatan Orang Tua Meningkatkan Kebahagiaan Anak saat Bermain
Jelaskan Secara Konkret
"Kita juga bisa mempraktikkannya langsung dengan mengajarkan cara memakai pembalut yang benar, bagaimana menempelkannya di celana dalam, dan cara membersihkan pembalut," jelas Anna.
Anak akan lebih mudah memahi hal-hal itu jika kamu mempraktikannya.
Maka dari itu akan lebih baik jika Kawan Puan melatih anak secara langsung dan mereka juga mudah memahaminya. (*)