Jangan Disepelekan, Ini Cara Mencegah Hiperpigmentasi pada Kulit Wajah

Ericha Fernanda - Rabu, 2 Juni 2021
Mencegah hiperpigmentasi pada wajah
Mencegah hiperpigmentasi pada wajah freepik.com

Parapuan.co – Kawan Puan, tahukah kamu bahwa pigmen kulit pada setiap kulit perempuan diproduksi dalam sel yang disebut melanosit?

Nah sel melanosit ini ditemukan di lapisan terdalam (stratum basale) epidermis.

Sel-sel tersebut menghasilkan pigmen yang berbeda-beda, salah satunya adalah melanin.

Fungsi dasar melanin adalah melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV.

Namun, ketika melanosit menjadi rusak atau tidak sehat, melanosit akan mempercepat produksi melanin.

Baca Juga: 6 Bagian Tubuh yang Tidak Boleh Terlewat dari Pemakaian Sunscreen

Akibatnya hal tersebut akan memicu terjadinya perpigmentasi.

Seperti diketahui, hiperpigmentasi merupakan istilah luas untuk kelainan yang muncul pada kulit dalam berbagai tingkat keparahan.

Kawan Puan, hiperpigmentasi memang menjadi salah satu masalah kulit yang bisa diatasi.

Namun bukan berarti bisa disepelekan lo, Kawan Puan.

Mengutip dari laman Vogue, berikut beberapa cara mencegah terjadinya hiperpigmentasi pada wajah yang bisa kamu coba!

Ketahui jenis pigmentasi

Beberapa faktor dapat menyebabkan masalah pigmentasi.

Contohnya paparan sinar UV, panas, pengobatan, iritasi dari produk perawatan kulit, hingga perubahan hormonal.

Pigmentasi kulit abnormal dapat terjadi karena sejumlah alasan.

Namun ada tiga alasan utama penyebab hiperpigmentasi, yakni melasma, bekas jerawat (juga dikenal sebagai hiperpigmentasi pasca inflamasi), dan bintik-bintik hitam karena matahari.

Kelola stres

Stres dapat berperan besar dalam masalah pigmentasi.

Stres menyebabkan masalah kulit mulai dari kekeringan, hiperpigmentasi, jerawat, pori-pori tersumbat, berjerawat, dan tanda-tanda penuaan dini.

Baca Juga: Sama-sama Melindungi Kulit dari Sinar Matahari, Sunblock vs Suncreen Mana yang Lebih Baik?

Stres itu sendiri memengaruhi pigmentasi secara langsung karena adanya peradangan.

Ketika respons stres tubuh dipicu, hal tersebut menginduksi melanosit untuk menghasilkan lebih banyak pigmen.

Pigmen tersebut kemudian diambil oleh sel-sel kulit lain dan menghasilkan warna yang lebih gelap.

Menyembuhkan pigmentasi yang diakibatkan oleh stres harus dua arah yakni secara fisik dan emosional.

Tidak hanya dengan menggunakan produk untuk menghilangkan hiperpigmentasi, Kawan Puan juga harus mengelola stres dengan baik.

Kurangi paparan sinar matahari

Sebagian besar perubahan besar pada kulit, termasuk hiperpigmentasi, disebabkan oleh kerusakan akibat sinar UV.

Meskipun biasanya dikaitkan dengan layar dan perangkat, hybrid electric vehicle (HEV) yang dipancarkan oleh matahari, menyumbang sekitar 50 persen radiasi dan berkontribusi besar terhadap stres kulit.

Cahaya biru juga dapat menembus kulit lebih dalam daripada sinar UVA dan UVB.

Cahaya ini menjangkau melampaui epidermis dan jauh ke dalam lapisan jaringan dermal, mengakibatkan kerusakan yang signifikan.

Untuk memastikan perlindungan ekstra dari kedua sumber masalah tersebut, gunakan SPF atau sunscreen yang mengandung bahan-bahan yang cocok untuk mengatasi masalah tersebut.

Baca Juga: Tak Semua Tips Kecantikan Benar! Ini 9 Mitos yang Disangkal oleh Pakar

Gunakan serum dengan kandungan vitamin C

Meskipun hiperpigmentasi sulit dihilangkan sepenuhnya, ada produk yang akan membantu memudarkan bintik hitam yang ada dan mencegah munculnya bintik baru.

Produk tersebut adalah serum vitamin C yang berguna untuk memerangi bintik hitam dan mencerahkan kulit wajah.

Selain itu, vitamin C juga memiliki manfaat anti-inflamasi yang sangat baik.

Cara kerjanya adalah dengan menghambat tirosinase, enzim yang membantu mencegah produksi melanin, membuat hiperpigmentasi lebih sulit terbentuk.

Kawan Puan, itu dia beberapa cara mencegah terjadinya hiperpigmentasi pada kulit terutama wajah.

Selain itu, Kawan Puan juga perlu menjaga pola makan dan kelola stres dengan baik agar masalah hiperpigmentasi tidak muncul. (*)

Sumber: Vogue
Penulis:
Editor: Arintya