Parapuan.co – Kawan Puan, dalam mengasuh anak ternyata ada banyak pola yang bisa digunakan.
Salah satunya adalah pola asuh permisif atau terbuka.
Pola asuh permisif merupakan tipe pola asuh yang memiliki ciri tuntutan rendah dengan daya tanggap yang tinggi.
Bisanya, orang tua yang menerapkan pola asuh permisif cenderung sangat penyayang, tetapi memberikan sejumlah aturan.
Baca Juga: Bolehkah Mendisiplinkan Balita dengan Keras? Begini Saran dari Ahli
Orang tua ini tidak mengharapkan perilaku dewasa dari anak-anak mereka dan sering tampak lebih seperti teman daripada figur orang tua.
Pola asuh permisif adalah kebalikan dari gaya pengasuhan otoriter, di mana orang tua kaku dan banyak menuntut anak.
Motto dari pola asuh permisif ini biasanya sederhana yaitu "anak-anak tetaplah anak-anak".
Meskipun mereka biasanya hangat dan penuh kasih, mereka sedikit atau tidak berusaha mendisiplinkan anak-anak mereka.
Baca Juga: Terbukti dari Studi, Memukul Anak Bisa Memengaruhi Struktur Fisik Otak
Pola asuh permisif kadang-kadang dikenal sebagai pola asuh yang memanjakan.
Orang tua yang menunjukkan gaya ini membuat tuntutan yang relatif sedikit pada anak-anak mereka.
Karena orang tua ini memiliki harapan yang rendah untuk pengendalian diri dan kedewasaan, disiplin jarang terjadi.
Mengutip dari Verywell Mind, berikut ini tanda yang sering ditemukan pada orang tua permisif.
- Sangat mengasuh dan mencintai anak-anak mereka
- Menyakan pendapat anak-anak mereka tentang keputusan besar
- Menekankan kebebasan anak-anak mereka daripada tanggung jawab
- Memiliki sedikit aturan atau standar perilaku, aturan apa pun yang mereka miliki tidak konsisten
Baca Juga: Co-Parenting, Kiat Pengasuhan Anak untuk Orang Tua yang Bercerai
- Dapat menggunakan suap seperti mainan, hadiah, dan makanan sebagai sarana untuk membuat anak berperilaku
- Sering terlihat lebih seperti teman, daripada orang tua
- Menyediakan sedikit jadwal atau struktur
- Jarang memaksakan segala jenis konsekuensi
Pengaruh pola asuh permisif pada anak
Pengaruh pola asuh permisif kepada anak-anak antara lain:
1. Menampilkan prestasi rendah di banyak bidang
Karena orang tua mereka tidak memiliki harapan apapun terhadap mereka, anak-anak ini biasanya tidak memiliki apa-apa untuk diperjuangkan.
Studi telah menghubungkan pola asuh permisif dengan prestasi akademik yang lebih rendah.
2. Membuat keputusan yang buruk
Karena orang tua mereka tidak menegakkanpedoman apa pun, anak-anak ini berjuang untuk mempelajari keterampilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan secara pribadi.
Bisa jadi keputusan itu lebih buruk dan berdampak pada masa depannya.
3. Lebih agresif dan sedikit pemahaman emosional
Karena mereka tidak belajar menangani emosi secara efektif, terutama dalam situasi tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, anak-anak ini lebih berjuang ketika menghadapi situasi stres atau sulit secara emosional.
Baca Juga: 2 Hal Ini Bisa Membantumu Menyeimbangkan Pekerjaan dan Mengasuh Anak
4. Tidak dapat mengatur waktu atau kebiasaan
Karena kurangnya struktur dan aturan di rumah, anak-anak ini tidak pernah belajar batasan.
Anak-anak ini tidak pernah belajar untuk membatasi waktu layar atau kebiasaan makan mereka, yang dapat menyebabkan kebiasaan tidak sehat dan obesitas.
5. Rentan terhadap kenakalan dan penggunaan narkoba
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang permisif lebih cenderung terlibat dalam perilaku buruk, alkohol, atau penggunaan narkoba.
Kawan Puan, itu dia tanda pola asuh permisif dan beberapa pengaruhnya pada anak.
Tentu saja pengaruhnya ini tidak akan sama untuk anak satu dan yang lainnya.
Sebab penerimaan pola asuh permisif pada setiap anak ini berbeda-beda. (*)