Parapuan.co - Perempuan banyak yang menjadi single mom atau ibu tunggal karena berbagai sebab.
Bisa jadi karena perceraian atau dipisahkan dengan suami oleh kematian.
Apapun itu, menjadi single mom merupakan tantangan tersendiri bagi perempuan.
Pasalnya, sejak itu segala hal dalam kehidupan berubah, mulai dari soal merawat anak, masalah finansial, dan stigma masyarakat.
Namun, yang tak kalah penting adalah bagaimana seorang perempuan yang menjadi ibu tunggal menerima dirinya sendiri.
Menerima kondisinya yang berubah dari seorang istri jadi single mom, dari yang tidak bekerja jadi harus mencari penghasilan sendiri, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Kuis Cerita Parapuan: Dalam Mewujudkan Mimpi, Kamu Perempuan Tipe Apa?
Melihat persoalan tersebut, Arisan Parapuan Episode 3 bertajuk Aku Berharga, Aku Cukup menghadirkan founder Komunitas Single Moms Indonesia (SMI), Maureen Hitipeuw sebagai narasumber.
Maureen Hitipeuw adalah sosok yang bisa dibilang dapat dijadikan panutan bagi para ibu tunggal.
Ini karena ia mengerti betul bagaimana perjuangan ibu tunggal menerima kenyataan bahwa dirinya sudah tidak memiliki sosok suami yang dapat diandalkan.
Mau tak mau, ia mesti mengandalkan dirinya sendiri dan menjadi lebih kuat demi anak-anak tercinta.
Untuk sampai ke tahap penerimaan atau self acceptance, Maureen menjelaskan bahwa setiap perempuan melalui prosesnya masing-masing.
"Saya tidak bisa memastikan berapa lama perjalanan seseorang. Saya sendiri cerai setahun lalu dan itu sudah melalui proses yang panjang," terang Maureen.