Parapuan.co - Maureen Hitipeuw, founder Komunitas Single Mom Indonesia membagikan pengalamannya membicarakan perceraian pada anak saat menjadi bintang tamu di Arisan Parapuan episode 3.
Salah satunya adalah tentang bagaimana ia menjelaskan pada anak bahwa dirinya dan suami telah berpisah.
Ibu tunggal mungkin akan berpikir berkali-kali sebelum menjelaskan soal perpisahannya dengan suami kepada anak.
Padahal, membicarakan perceraian pada anak sangat penting, khususnya bagi mental anak itu sendiri.
Oleh karenanya, Maureen menjelaskan berapa pun usia anak, orang tua perlu menceritakan permasalahan tersebut kepada putra-putri mereka.
Hanya saja, orang tua mesti cukup bijak untuk mengungkapkannya dengan bahasa yang baik, menyesuaikan usia anak.
Misalnya, untuk anak di bawah lima tahun, ibu tunggal bisa mengatakan bahwa ayah dan ibunya sudah tidak lagi bisa tinggal bersama.
Maureen menambahkan, psikolog juga menyarankan agar orang tua bisa jujur kepada anak mengenai apa yang mereka alami.
Ke depannya, hal ini akan membantu anak memahami bahwa mereka tetap disayangi meskipun orang tua sudah tidak bersama lagi.
Lantas, mengapa jujur membicarakan perceraian pada anak dianggap cukup penting?
Alasannya, karena tanpa mengatakan pun, anak bisa merasakan apa yang terjadi pada kedua orang tua.
"Walaupun mereka masih kecil, tapi mereka itu tanpa kita kasih tahu bahwa orang tuanya bermasalah, mereka itu tahu," terang Maureen.
"Mereka di perut ibunya sembilan bulan, ada yang namanya koneksi. Even kita berantemnya ngumpet-ngumpet, anak pasti tahu. Mereka bisa ngerasain," imbuhnya lagi.
Maureen pun menganjurkan pada para single mom untuk memberitahukan apabila ada pertengkaran di antara orang tua.
"Tapi, gunakan bahasa yang sesederhana mungkin, sesuaikan dengan umur anak," tambahnya.
Baca Juga: Setahun Cerai dari Laudya Cynthia Bella, Engku Emran Akhirnya Resmi Menikah Lagi
Sebagai founder Komunitas Single Moms Indonesia, Maureen Hitipeuw tidak hanya memberikan anjuran tersebut kepada para ibu tunggal.
Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, ia juga memberikan berbagai pelatihan secara online kepada single moms.
Misalnya seperti pelatihan cara mengelola keuangan bagi para ibu tunggal, mengingat sebagian besar dari mereka sudah tidak menerima bantuan atau nafkah dari mantan suami.
Nah, kalau Kawan Puan seorang ibu tunggal, ingat baik-baik nasihat Maureen di atas, ya. (*)