2. Tempe Koro Pedang
Tempe yang berasal dari Yogyakarta ini dinamakan Koro Pedang karena terbuat dari kacang koro pedang.
Terbuat dari kacang koro, tempe koro pedang memiliki warna cokelat tua.
Kandungan gizi tempe koro pedang juga tak kalah dengan tempe kedelai, lho.
Melansir situs Litbang Pertanian, Peneliti Balitbangtan, Dr. Endang Yuli Purwani mengatakan tempe koro pedang mengandung peptida aktif yang dapat menghambat tekanan darah tinggi.
“Peptida itu dapat menghambat aktivitas ACE (Angiotensin Converting Enzyme) yang menyebabkan tekanan darah meningkat. Aktivitas penghambatan itu lebih baik dibandingkan peptida serupa dalam tempe kedelai,” jelasnya.
Selain itu, Endang juga mengatakan bahwa tempe koro pedang mengandung karbohidrat dan protein yang baik untuk tubuh
"Apalagi kacang ini juga memiliki rasa gurih yang membuat tempe makin lezat. Keunggulan lainnya yakni kacang koro pedang dibanderol dengan harga relatif lebih murah dari kedelai.”
Walaupun begitu tempe koro pedang tidak tahan lama seperti tempe kedelai.
Baca Juga: Resep Mudah Burger Tempe yang Cocok untuk Vegan dan Vegetarian
3. Tempe Kecipir
Tempe Kecipir ini banyak ditemukan di wilayah Tulungagung, Jawa Timur.
Karena tanaman Kecipir tumbuh subur di daerah Tulungagung sehingga masyarakat sekitar sering memanfaatkan biji kecipir, salah satunya sebagai bahan baku pembuatan tempe.
Namun, yang terbuat dari salah satu jenis sayuran ini kini sudah menjadi kurang populer.
Proses produksi yang sulit menyebabkan tempe kecipir sulit ditemui.