Parapuan.co - Putra sulung pendakwah Abdullah Gymnastiar, Muhammad Ghaza Al Ghazali mengungkapkan perlakuan ayahnya, Aa Gym kepada ibunya, Teh Ninih.
Seminggu sebelum menikah, Ghaza mengatakan bahwa Aa Gym mengucapkan hal yang menyakiti hati Teh Ninih.
Aa Gym mempertanyakan mengenai kepentingan Teh Ninih hadir di pernikahan Ghaza.
"Berat, tanpa kehadirannya. Namun apa daya ketika sebuah kalimat tanya terlontar 'buat apa dia hadir?' seolah lidahku kelu untuk menjawabnya," tulis Ghaza melalui akun Facebook Muhammad Ghaza Al Ghazali pada Kamis, 3 Juni 2021.
Baca juga: Ternyata Hubungan Ayah dan Anak Dapat Memengaruhi Kehidupan Asmaranya
"Untuk apa seorang ibu hadir di pernikahan putranya? Menurut Anda, apakah jawaban yang tepat untuk pertanyaan tersebut? Akankah Anda akan terdiam membisu, terperanjat karena ayah Anda bertanya demikian pada Anda?," tambah.
Namun Ghaza hanya bisa membatin untuk menjawab pernyataan Aa Gym.
"Seandainya aku bisa menjawab 'Maaf untuk apa bapak hadir' Niscaya akan kujawab dengan demikian," tulis Ghaza.
Ia juga memuji sikap ibunya yang selalu sabar dan menyertakan Tuhan di setiap kesulitannya.
Lalu Ghaza juga mengatakan bahwa Aa Gym selalu mengeluarkan kalimat yang kasar dan menyebutnya 'pujian' untuk Teh Ninih.
"'Kamu musyrik, kamu munafik, kamu menuhankan makhluk'. Inilah kalimat pujian yang selalu kami dengar, ya selalu," ujar Ghaza.
"Berapa lama ya? Ya hanya sebentar. Mungkin sekitar 15 tahun. Alunan puji pujian yang memenuhi relung kami," lanjutnya.
Berbeda dengan Teh Ninih, Ghaza mengatakan bahwa ibunya itu tidak pernah membalas atau berkata kasar yang menyakiti anak-anaknya.
Baca juga: Ruhana Kuddus, Jurnalis Perempuan Minang Pejuang Isu Kesetaraan Gender
"Tak pernah kudengar sekalipun kalimat tidak, kata yang menyakitkan hati kami. Tapi ya begitulah ibuku, entah di sudut surga mana ia dilahirkan,”curhat Ghaza.
Ghaza juga mengungkapkan ia sangat menyayangi ibunya itu.
"Rasanya cukup bagiku penderitaanmu. Sudah waktunya bagimu untuk tersenyum. Sudah cukup tangisanmu. Cukup, waktunya bahagia. Meski tidak bersama-sama," tambah Ghaza.
Selain itu, Ghaza juga menyinggung perceraian keduaorangtuanya yang batal karena Aa Gym mencabutnya pada Maret lalu.
"Nampaknya kemarin ada sedikit permainan di pengadilan. Begitulah manusia. Barangkali waktu 15 tahun belum cukup untuk menyiksamu, mungkin beliau masih perlu waktu untuk merasa puas," tutup Ghaza.
Baca juga: Akui Kapok Poligami, Ini Curhatan Parto Soal Perceraian 10 Tahun Lalu
Berikut unggahan Muhammad Ghaza Al Ghazali mengenai perlakuan buruk ayahnya:
(*)