Studi seroprevalensi di negara lain, termasuk India, dapat mengungkapkan infeksi Covid-19 lebih luas dan merata.
"Sistem surveilans resmi kami tidak dapat mendeteksi kasus Covid-19, ini cukup lemah," kata peneliti utama di Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, yang buka suara mengenai tes Covid-19.
Di Indonesia sendiri sistem pengujian yang masih diandalkan adalah tes PCR Swab.
"Pelacakan kontak dan pengujian di Indonesia sangat buruk dan tidak merata.
"Hal itu menjelaskan mengapa begitu sedikit kasus yang tidak terdeteksi," tambah Tri Yunis Miko Wahyono.
Indonesia dinilai masih jauh dari pencapaian kekebalan kolektif sebagai hasil dari vaksin.
Baca Juga: Alami KIPI Pasca Vaksin Covid-19? Berikut 5 Langkah Mudah Penanganannya
Hanya 6% dari 181 juta penduduk Indonesia yang telah divaksinasi lengkap dengan dua dosis sejauh ini, sementara 9,4% baru mendapat satu suntikan.
Kebenaran terkait angka sebenarnya kasus Covid-19 di Indonesia masih menjadi tanda tanya, terutama bagi masyarakat Indonesia.
Namun fakta yang pasti adalah, angka kasus Covid-19 di Indonesia masih tinggi dan yang bisa kita lakukan sebagai masyarakat adalah mematuhi protokol kesehatan dan melaksanakan vaksinasi lengkap.
Sebagai masyarakat, tentu kita ingin adanya transparansi dan berharap keterbukaan tersebut dapat memotivasi masyarakat untuk lebih sadar dengan bahaya Covid-19. (*)