Parapuan.co - Kawan Puan, pembagian peran domestik antara suami dan istri sangat penting dalam kehidupan berumah tangga.
Hal ini juga disampaikan oleh Anindita Citra, Psikolog Klinis Dewasa dari Klinik Lighthouse Kebayoran Baru dan Halodoc.
"Berdasarkan hasil penelitian Olson pada tahun 2011, suami dan istri yang membagi peran dan tugas rumah tangga secara egaliter lebih bahagia dibandingkan dengan pasangan yang membagi peran dan tugas rumah tangga secara tradisional," kata Anindita kepada PARAPUAN, Jumat (04/06/2021).
Kawan Puan, kata egaliter di sini sendiri memiliki berarti setara dan fleksibel, sehingga suami dan istri dapat saling membantu atau mendukung satu sama lain dalam menjalankan peran dan melakukan tugasnya.
Baca Juga: Tugas Domestik Rumah Tangga, Siapa yang Bertanggung Jawab Penuh?
Selain itu, di zaman dengan pemikiran modern saat ini, pembagian peran domestik tidak harus kaku seperti rumah tangga tradisional.
Pasangan suami dan istri bisa saling berbagi peran domestik tanpa memikirkan stereotip mengenai pembagian tugasnya.
Seperti yang kita ketahui bersama, di dalam masyarakat sendiri masih ada stereotip mengenai suatu gender indentik dengan tugas tertentu.
Misalnya tugas memasak adalah tugas perempuan dan suami bekerja banting tulang dan lain sebagainya.
Untuk membagi tugas rumah tangga, pasangan suami dan istri bisa saling berdiskusi dan membuat kesepakatan bersama agar tidak timbul kesalahpahaman.