"Jika beban kerja ditanggung bersama, tentu akan terasa lebih ringan sehingga dapat tercipta suasana keluarga yang harmonis, minim konflik dan tingkat stress pun rendah," jelas Anindita.
Nah Kawan Puan, disamping menciptakan suasana keluarga yang lebih harmonis, pembagian peran domestik dalam rumah tangga juga dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
Iya, ada dampak positif dari pembagian peran domestik bagi anak.
Menurut Anindita, sosok ibu dan ayah adalah role model bagi anak-anaknya.
Pembagian peran domestik yang dilakukan orang tua akan membuat anak belajar serta mencontohnya.
"Selain ibu, ayah juga merupakan role model bagi anaknya. Bagaimana ayah bersikap dan memperlakukan ibu akan memberikan dampak pada nilai-nilai, norma dan hubungan si anak terhadap pasangannya kelak.
Baca Juga: Mengenal Pola Asuh Permisif yang Perlakukan Anak bak Seorang Teman
Anak belajar dari mencontoh apa yang dilakukan oleh orang tuanya, bukan sekedar dari nasehat dan teori-teori semata," kata Anindita.
Anindita juga mempertegas bahwa dengan adanya pembagian peran domestik yang ditunjukkan oleh orang tua dalam lingkup keluarga akan membuat siklus pembagian tugas ini terulang kembali.
Anak yang menyaksikan kedua orang tuanya saling bantu dalam berbagi peran domestik, akan menerapkan hal yang sama saat membina keluarga kelak.
"Oleh karena itu, penting sekali memberikan panutan yang baik agar anak dapat mengembangkan dan membina relasi yang sehat. Yes, it can start from you! (Ya hal ini dimulai dari orang tua), siklus akan cenderung terulang kembali, tambah Anindita. (*)