Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental, Karyawan Bidang Media Sosial Harus Lakukan Ini

Vregina Voneria Palis - Sabtu, 5 Juni 2021
Ilustrasi stres bekerja di bidang sosial media
Ilustrasi stres bekerja di bidang sosial media bunditinay

Parapuan.co - Mengakses media sosial (medsos) secara berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan mental penggunanya.

Untuk mengurangi dampak buruk medsos bagi kesehatan mental, salah satu caranya adalah dengan melakukan detoks media sosial.

 

Misalnya saja dengan menghapus aplikasi media sosial tertentu, membatasi waktu penggunaan, mematikan notifikasi, maupun langkah-langkah lainnya.

 

Baca Juga: Cemas dan Takut Setelah Keluar dari Pekerjaan, Ini Cara Mengatasinya!

Namun bagaimana dengan mereka yang memang bekerja menghandle media sosial?

 

Melansir dari situs Linkedin, bekerja di bidang media sosial memang bisa sangat melelahkan.

Mulai dari membuat konten, menanggapi dan berinteraksi dengan orang lain, mendapatkan pengikut baru, dan merencanakan unggahan atau konten selajutnya.

Dampak sosial media untuk orang awam saja sudah cukup buruk ya Kawan Puan, apalagi bagi mereka yang bekerja di bidang tersebut dan memiliki beban kerja yang berat.

Untuk mengatasi masalah kesehatan ini, PARAPUAN telah merangkum beberapa cara menjaga kesehatan mental karyawan yang bekerja di bidang media sosial.

Yuk kita simak!

Baca Juga: Berapa Lama Waktu Ideal Bekerja sebelum Memutuskan Resign? Ini Tipsnya

Manajemen Waktu

Kawan Puan, orang yang bekerja di bidang sosial media dituntut untuk selalu up to date dan online.

Mulai dari mengunggah foto atau video, lalu mengawasi postingan tersebut, menanggapi komentar, dan berinteraksi dengan orang-orang yang mungkin menganggap postingan tersebut menarik.

Yang menjadi permasalahan di sini adalah ketidaktentuan waktu, kapan para netizen atau follower akan berkomentar pada unggahan tersebut atau mengirimkan feedback.

Tidak jarang juga kamu harus mengorbankan waktu pribadi untuk membalas mereka berinteraksi dengan mereka.

Nah untuk mengatasi masalah tersebut maka buatlah manajemen waktu yang baik.

Jangan korbankan waktu pribadi untuk urusan pekerjaan jika dirasa tidak terlalu penting dan mendesak.

Sumber: LinkedIn
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara


REKOMENDASI HARI INI

Kurikulum Merdeka Beri Literasi Finansial untuk Siswa, Bagaimana Aplikasinya?