Selain Melatih Berjuang, Ini 3 Manfaat Menetapkan Batasan Anak

Saras Bening Sumunarsih - Minggu, 6 Juni 2021
Ilustrasi ibu dan anak.
Ilustrasi ibu dan anak. freepik.com

Parapuan.co - Batasan merupakan suatu bentuk peraturan yang digunakan untuk menciptakan lingkungan yang baik.

Batasan sering kali ditetapkan oleh orang tua pada anaknya.

Menetapkan batasa pada anak bukan tanpa alasan.

Ini bertujuan agar anak meliki kehidupan yang dinamis dan terkontrol oleh orang tua.

Batasan yang ditetapkan oleh orang tua dapat mengurangi kecemasan yang dirasakan.

Aturan dan rutinitas seperti waktu makan, waktu tidur, waktu mengerjakan tugas, dan waktu bermain gadget  yang ditetapkan dan dipantau oleh orang tua akan menciptakan prediktabilitas dalam kehidupan anak.

Baca Juga: Ajarkan Hal Ini agar Anak Lebih Berani dan Tak menjadi Korban Bullying

Prediktabilitas dapat  mengurangi ketidakpastian dan juga mengurangi kecemasan.

Tenryata menentukan batasan yang dilakukaan orang tua pada anak memiliki manfaat tertentu seperti yang dilansir dari Mindbodygreen.com, yaitu:

Mengembangkan Pemikiran Anak

Menetapkan batasan pada anak membuat mereka mampu mengembangkan pikirannya.

Namun tidak semua anak mampu memahami batasan yang sudah kamu tetapkan.

Untuk menetapkan batasan dalam keluarga, kamu bisa memulai pada anak yang menginjak usia remaja.

Mungkin kamu beranggapan jika menetapkan batasan bisa dilakukan sejak anak masih kecil.

Namun menurut psikolog perkembangan anak Jean Piaget, anak-anak yang berusia 2 hingga 7 tahun masih memiliki pemikiran yang ajaib.

Pemikiran ajaib yang dimaksud adalah anak-anak masih belum bisa mengambil keputusan bagi hidupnya.

Baca Juga: Simak Ya! Ini Tips Menjadi Ibu Sambung yang Baik Bagi si Kecil

Untuk anak usia sekolah dasar menetapkan batasan memang diperlukan namun mereka juga masih tumbuh dengan pemikiran yang belum sepenuhnya sesuai.

Hanya setelah usia 12 tahun anak-anak mulai mengembangkan pemikiran yang lebih luas.

Inilah sebabnya mengapa masa remaja adalah waktu yang tepat untuk bereksperimen dengan aturan dan batasan. 

Namun orang tua masih perlu bertanggung jawab untuk menetapkan batasan pafa anak remaja karena mereka masih mengembangkan kontrol prefrontal seputar impulsif, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah.

Melatih Anak

Batasan yang ditetapkan orang tua memungkinkan anak-anak untuk tumbuh dewasa.

Ini dapat memberikan pemahaman  bahwa mereka tidak selalu bisa mendapatkan apa yang diinginkan.

Sehingga mereka dapat menjadi anak yang lebih sabar dan dewasa. 

Mengetahui bahwa ada batasan yang akan diberikan orang tua mereka membuat anak dapat belajar mengatasi kekecewaan.

Kekecewaan yang sering disebabkan oleh batasan juga dapat membantu anakmengembangkan empati.

Memahami arti batas memungkinkan anak-anak untuk lebih terhubung dengan dunia nyata.

Baca Juga: Pembagian Peran Gya Sadiqah dan Tarra Budiman saat Anak Susah Makan

Belajar untuk Berjuang

Setiap hal yang dilakukan memerlukan perjuangan.

Seseorang tidak akan mendapatkan apa yang mereka inginkan hanya dengan diam saja.

Bahkan dalam hal seperti belajar membaca, menulis, berbicara anak-anak juga perlu melakukan perjuangan.

Perjuangan adalah proses kita menuju kedewasaan dengan mempelajari hal baru.

Begitu pula saaat orang tua memberikan batasan pada anak.

Orang tua yang memberikan batasan dapat mendorong anaak untuk berjuang mendapatkan apa yang mereka impikan.

Orang tua yang lebih memanjakan anaknya dari pada memberi batasan akan membuat anak menjadi bergantung dan tidak mau berjuang.

Akan lebih baik jika orang tua membantu pekermbangan anak dengan mengasah ketrampilan yang anak miliki.

Pada dasarnya memberikan batasan pada anak bukan berarti orang tua memberi jarak namun ini bertujuan untuk melatih anak agar dapat bertanggung jawab, melatih empati dan kesabaran dalam dirinya.(*)

Sumber: mindbodygreen.com
Penulis:
Editor: Tentry Yudvi Dian Utami


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja