3. Memiliki sejarah panjang aktivisme
Perempuan yang namanya berada dalam deretan Forbes 50 Over 50 ini ternyata sudah menjadi aktivis sejak muda.
Mendiang Shyamala Gopalan pernah mengisahkan, bahwa Kamala dan sang adik, Maya, pernah memimpin demo di depan gedung apartemen tempat tinggal mereka.
Kala itu, Kamala dan para pendemo di Montreal memprotes kebijakan yang melarang anak-anak bermain di halaman.
Kebijakan tersebut pun akhirnya dihapuskan.
4. Kamala suka memasak
Layaknya sebagian besar perempuan di dunia, Kamala Harris juga punya hobi memasak.
Ia mulai suka memasak sejak sang ibu menasihatinya di masa lalu, yang kemudian membuatnya semangat belajar masak.
"Sebagai seorang anak, aku ingat mendengar panci dan mencium bau makanan," ungkap Kamala ketika diwawancara Glamour tahun 2020 lalu.
"Dan seperti seseorang yang kesurupan, aku akan berjalan ke dapur untuk melihat semua hal luar biasa terjadi," imbuhnya.
"Ibuku bilang, 'Kamala, kamu jelas suka makan makanan enak. Lebih baik kamu belajar memasak'," kenang Kamala.
5. Rajin membaca buku
Politisi perempuan alumni Howard University ini juga gemar dan rajin membaca buku.
Hal tersebut diketahui ketika Kamala mencalonkan diri sebagai wakil presiden di tahun 2019 lalu.
Kala itu, ia adalah kandidat pertama yang menanggapi permintaan Book Riot untuk menyebutkan buku-buku favorit yang paling berpengaruh terhadap hidupnya.
Baca Juga: Selain Maudy Ayunda, Ada Jessica Lin yang Masuk Forbes 30 Under 30 Asia, Siapa Dia?
Ia mencantumkan lima judul, yaitu Native Son karya Richard Wright; The Kite Runner oleh Khaled Hosseini; The Joy Luck Club dari Amy Tan; Song of Solomon karya Toni Morrison; dan The Lion, the Witch, and the Wardrobe oleh C.S. Lewis.