Parapuan.co - Kawan Puan, bagi kamu yang berusaha menurunkan berat badan, aktivitas fisik seperti olahraga itu memang penting.
Tapi tak cukup itu saja, kamu pun harus mengatur pola makan dan lebih selektif lagi pada hidangan yang akan disantap.
Mengutip dari Life Hack, USDA Food Guide menyarankan semua orang untuk tak terkecuali yang sedang diet untu selalu mengonsum makanan yang sehat dan penuh nutrisi.
Seperti sayuran, buah-buahan, dan protein serta karbohidrat kompleks memenuhi sebagian besar asupan makanan harian.
Baca Juga: Catat! Ini 4 Jenis Makanan yang Mampu Memperkuat Daya Ingat Kita
Masih dari sumber yang sama, kalau kamu punya goals untuk memangkas lemak, maka ada beberapa makanan dan minuman yang perlu dihindari.
Apa saja kah itu?
1. Soda
Soda itu sama sekali tidak bermanfaat bagi tubuh.
Sebab, soda tidak menawarkan gizi, hanya ada kandungan gula saja.
Dalam arti lain soda punya banyak kalori tapi nol nutrisi.
Apabila minum soda terlalu sering, maka kamu akan rentan terhadap kenaikan berat badan.
Lihat misalnya, sekaleng atau 330 ml soda mengandung sekitar 160 kalori.
Ini berarti bahwa minum satu kaleng soda setiap hari, maka kamu akan mendapatkan 4800 kalori ekstra akhir bulan dan 57.600 kalori ekstra dalam setahun.
2. Alkohol
Kawan Puan, kalau kamu sedang diet, sebaiknya segera jauhi minuman keras, seperti alkohol.
Sama seperti soda, alkohol juga tidak memiliki nilai gizi.
Tak hanya itu saja, terkadang alkohol justru mengurangi tekad orang untuk hidup sehat karena bisa memperlambat metabolisme tubuh.
Baca Juga: Tak Hanya Baik untuk Tubuh, Ternyata Teh Jenis Ini Juga Bermanfaat bagi Kesehatan Mental
3. Lemak trans
Lemak trans biasa ditemukan di banyak makanan yang digoreng dan diproses terlalu lama.
Lemak trans tidak hanya memicu kenaikan berat badan, tetapi juga menyebabkan lemak dari bagian tubuh lain dipindahkan dan disimpan ke daerah perut.
Oleh sebab itu saat berusaha mengurangi berat badan, usahakan untuk tidak menyantap makanan olahan.
4. Biji-bijian olahan
Kalau biji-bijian yang utuh itu bagus bagi tubuh.
Tapi hal ini berbeda dengan biji-bijian yang diolah dan menghasilkan tepung, pasta, dan segela turunannya.
Bahkan olahan ini sering disebut sebagai karbohidrat yang buruk.
Disebut demikian karena sebagian besar bertanggung jawab atas kenaikan berat badan banyak orang dan juga terkait dengan banyak penyakit degeneratif.
Biji-bijian olahan itu tidak sehat karena serat dan kandungan nutrisinya yang ada pada biji hilang selama diproses.
Sehingga hanya menyisakan gula, pati, dan rasa yang diperkaya.
Di mana pati dan gula cenderung diubah menjadi lemak dan disimpan di dalam tubuh, alhasil membuat orang gemuk.
Jadi alangkah baiknya kalau Kawan Puan mengonsumsi biji-bijian utuh.
Baca Juga: Apa Rahasia Diet Seorang Bella Hadid? Berikut Tipsnya dari Ahli Nutrisi
Nah, Kawan Puan semoga ulasan di atas membantumu memperbaiki pola makan, terutama bagi yang sedang menjalani diet ya. (*)