Parapuan.co - Banyak hal yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya dalam keluarga, seperti kondisi genetik dan karakteristik fisik.
Jarang kita ketahui, trauma juga dapat diwariskan.
Trauma generasi, yang juga dikenal sebagai trauma antargenerasi atau trauma transgenerasional, merupakan penelitian yang masih relatif baru temukan.
Selama ini kita masih asing dengan istilah trauma generasi, kita secara perlahan para peneliti mulai melakukan studi terkait trauma tersebut.
Melansir dari Health, trauma generasi adalah trauma yang tidak hanya dialami oleh satu orang tetapi meluas dari satu generasi ke generasi berikutnya.
"Trauma itu bisa tidak terdengar, terselubung, dan tidak terdefinisi, muncul melalui pengalaman.
Baca Juga: Kawan Puan, ini 5 Tanda Kamu Alami Trauma Akibat Toxic Relationship
"Trauma secara tidak sengaja diajarkan atau tersirat sepanjang hidup seseorang sejak usia dini dan seterusnya," psikolog klinis berlisensi dan evaluator pengasuhan, Melanie English, PhD, menjelaskan.
Pada tahun 1966, psikiater Kanada Vivian M. Rakoff, MD, dan rekan-rekannya mencatat tingkat tekanan psikologis yang tinggi di antara anak-anak korban Holocaust.
Pencatatan ini merupakan konsep trauma generasi yang pertama kali dikenal.
Sebuah studi tahun 1988, yang diterbitkan dalam jurnal The Canadian Journal of Psychiatry, menemukan bahwa cucu dari para korban Holocaust cenderung hidup dengan perawatan psikiater.