Parapuan.co – Masa pandemi membawa perubahan yang cukup drastis bagi kehidupan setiap orang.
Tak hanya bagi orang tua dan dewasa, namun juga anak-anak yang ikut terdampak masalah ini.
Anak-anak mengalami banyak perubahan seperti harus melakukan sekolah secara daring, sulit bertemu teman, bahkan mereka juga harus membiasakan diri untuk tidak keluar rumah.
Tak hanya itu, pandemi ini juga membawa dampak bagi kesehatan mental anak.
Anak menjadi lebih mudah marah, bahkan mereka juga sering berlaku seperti anak yang lebih muda dan tidak sesuai dengan usia mereka.
Seperti yang dilansir dari Theguardian.com, para ahli dari University of Bristol menemukan bahwa selama krisis Covid-19, anak yang berusia delapan tahun menunjukkan perilaku seperti anak usia dua tahun.
Baca Juga: Anak Tantrum di Tempat Umum? Tenangkan Diri, Begini Cara Menghadapinya
Padahal kesulitan mengontrol kondisi emosional seorang anak biasa terjadi pada usia dia tahun dan akan menurun saat mereka memasuki usia sekolah dasar.
Para peneliti mengatakan tekanan emosional yang dihadapi anak-anak selama masa lockdown dapat menyebabkan masalah kesehatan mental yang serius bahkan untuk waktu yang akan datang.
Rebecca Pearson, dosen senior dalam epidemiologi psikiatri di University of Bristol, mengatakan, “Masalah emosional biasanya memuncak saat anak berusia dua tahun dan kemudian menurun selama masa kanak-kanak.
"Tetapi selama pandemi, anak-anak yang lebih tua memiliki tingkat kesulitan emosional yang jauh lebih tinggi daripada anak-anak seusia mereka,” jelasnya.
Temuan ini sejalan dengan pengalaman keluarga Caroline Melville dari Bristol.
“Suami saya tidak bekerja pada lockdown pertama selama lima minggu. Kami semua sangat menikmati saat berada di rumah,” jelas Caroline.
Namun saat suaminya kembali bekerja, dirinya mulai merasa kewalahan ketika harus mengurus anaknya yang melakukan homeschooling.
Caroline mengatakan bahwa putrinya mulai berperilaku seolah-olah dia masih anak-anak.
Baca Juga: Dampak Positif Pembagian Peran Domestik Rumah Tangga Bagi Anak
Caroline juga mengatakan jika anaknya menjadi tidak ingin keluar rumah. Kembali ke sekolah juga hal yang tidak begitu mereka inginkan.
Ternyata, pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada orang tua dan perubahan aktivitas yang biasa kita lakukan.
Pandemi juga membuat anak-anak memiliki perubahan dari kehidupannya bahkan kesehatan mentalnya. (*)