Parapuan.co - Maudy Ayunda baru saja mengumumkan kelulusannya.
Artis sekaligus penyanyi muda ini akhirnya mendapatkan gelar master.
Kabar Maudy Ayunda lulus S2 di Stanford University dibagikannya langsung lewat unggahan di Instagramnya, Rabu (9/6/2021).
"Saya sudah lulus! Dua tahun benar-benar berlalu. Kata-kata tidak bisa menggambarkan berapa banyak yang sudah saya pelajari dari pengalaman ini, terutama karena diwarnai oleh tantangan yang unik dan tak terduga," tulis Maudy di Instagram.
View this post on Instagram
Tak hanya piawai berakting dan bernyanyi, Maudy Ayunda juga dikenal cerdas.
Hal ini pasti sangat membanggakan untuk orang tua dan keluarga Maudy.
Namun, apa yang didapatkan Maudy itu tak serta merta diterima dengan instan.
Maudy sendiri dikenal menjadi pribadi yang cerdas dan gemar belajar.
Kawan Puan mungkin juga ingin anaknya menjadi cerdas dan membanggakan seperti Maudy ya?
Bukan tak mungkin kamu memiliki anak seperti Maudy Ayunda yang begitu cinta pada proses belajar.
Belajar merupakan salah satu hal yang penting agar si Kecil mencapai kesuksesan.
Kamu juga bisa lho membuat anak jadi cinta belajar dan cerdas.
Ada langkah langkah-langkah efektif yang membuat anak lebih mudah belajar.
Mengutip dari Firstcry.com, ini dia 5 langkah ampuh agar anak menikmati proses belajar.
Buat suasana nyaman
Kenyamanan menjadi kunci agar si Kecil mau belajar tanpa disuruh.
Pastikan tidak ada gangguan seperti suara keras, televisi, dan aktivitas lain yang dapat mengalihkan perhatian anak saat belajar.
Ada baiknya, Kawan Puan mengkondisikan tempat dan waktu belajar sesuai dengan cara belajar yang sesuai untuk si Kecil.
Jika anakmu tipe yang lebih mudah memahami sesuatu dengan mendengarkan, maka pastikan tak ada suara yang mengganggunya.
Sedangkan jika si Kecil adalah pembelajar visual, pilih ruangan yang terang dan memudahkannya membaca maupun melihat gambar-gambar pada buku.
Tunjukkan dukungan untuk Si Kecil
Selain menyediakan tempat yang nyaman, hal terbaik yang dapat kamu lakukan agar si Kecil semangat belajar adalah duduk dengannya saat ia belajar.
Fokus dan hindari menggunakan ponsel atau melakukan hal lain saat duduk bersama anak ketika ia mengerjakan tugasnya.
Ketika Si Kecil tengah belajar, berikan dukungan untuknya.
Jangan menekan anak untuk mendapat nilai bagus atau meningkatkan nilainya.
Kamu juga perlu mendengarkan pendapatnya tentang pelajaran, ini dapat membantu anak merasa lebih percaya diri.
Tunjukkan apresiasi
Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya.
Namun, tak jarang hal ini justru membuat kamu jadi terlalu banyak memberikan ceramah atau instruksi yang harus dilakukan oleh si Kecil.
Akan tetapi, terlalu banyak memberikan instruksi justru akan membuat si Kecil tak tertarik untuk belajar.
Maka sebaiknya yang harus kamu lakukan adalah memberikan apresiasi atas hal-hal kecil yang dilakukannya.
Bukannya malah langsung mengkritik dan mengarahkan.
Baca Juga: Cukup Gunakan Tempurung Kelapa Hijau, Sakit Gigi Lenyap Seketika, Begini Caranya
Buat Si Kecil terlibat
Salah satu cara yang membuat si Kecil lebih mudah belajar tanpa paksaan ialah libatkan anak dalam proses belajar.
Jangan terlalu banyak mendorong dan memutuskan apa yang perlu dilakukan si Kecil saat belajar.
Kawan Puan bisa membuat Si Kecil merasa belajar adalah tanggung jawabnya misalnya dengan membiarkan Si Kecil memilih sendiri barang-barang pendukung pelajaran.
Jadikan momen tersebut sebagai waktu diskusi, dengarkan pendapat anak dan tanyakan apa yang disukainya dari pelajaran tertentu.
Hal ini pula yang dilakukan mama Maudy ketika dirinya masih kecil.
Sang mama selalu melibatkannya untuk mengambil berbagai keputusan dalam hidupnya sejak kecil.
Baca Juga: Kontrol Gula Darah dengan Mudah, Konsumsi Air Bawang Bombay Ini Cocok untuk Penderita Diabetes
Bantu Si Kecil belajar dari kegagalan
Kegagalan adalah bagian dari kehidupan dan bukan akhir dari dunia.
Jika anak mendapat nilai rendah, jangan memarahi atau membandingkannya dengan temannya.
Karena anak pasti juga merasa sedih dan tak bersemangat, jangan membuatnya merasa semakin bersalah dengan memarahinya.
Yang harus kamu lalukan adalah memberikan dorongan dan berempati kepada si Kecil.
Si Kecil mungkin sudah merasa sedih dan tak bersemangat.
Katakan padanya tidak apa-apa untuk membuat kesalahan dan belajar dari pengalaman. (*)