Parapuan.co - Kawan Puan, sebagai perempuan sudah seharusnya kita semua menjaga kesehatan seksual dan reproduksi ya.
Tujuannya yakni agar kita terhindar dari penyakit menular seksual. Pasalnya, penyakit menular seksual itu dapat berpengaruh besar dalam kehidupan manusia.
Misalnya saja, penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menimbulkan penyakit gonore.
Di Indonesia sendiri, gonore juga disebut sebagai kencing nanah.
Sebagai informasi, gonore adalah infeksi menular seksual yang umumnya ditularkan pada laki-laki atau pun perempuan saat berhubungan seks.
Baik itu seks yang dilakukan secara anal, vaginal, maupun oral.
Pada perempuan, gejala infeksi yang timbul antara lain peningkatan keputihan, saat buang air kecil daerah intim terasa sakit, pendarahan pada vagina setelah berhubungan seks, serta sakit perut atau panggul.
Baca Juga: Catat, Ini Obat yang Aman Diminum Perempuan yang Sedang Menyusui
Di mana orang yang terinfeksi gonore, jika tidak diobati, akan berdampak pada banyak hal.
Seperti infertilitas, sakit pada persendian, risiko terkena HIV/AIDS meningkat, bahkan bisa berpengaruh pada bayi hingga dapat mengalami kebutaan.
Mengetahui dampaknya yang sungguh mengerikan, oleh sebab itu ada baiknya kalau kita menjaga kesehatan reproduksi agar terhindar dari penyakit menular seksual.
Mengutip dari Mayo Clinic, berikut ini beberapa hal mudah yang bisa dilakukan agar terhindar dari gonore, yuk simak:
1. Gunakan kondom saat berhubungan seks
Kawan Puan, tidak melakukan hubungan seks dengan siapa pun adalah cara terbaik untuk menghindari gonore.
Akan tetapi, jika kamu memilih untuk melakukan hubungan intim, usahakan untuk selalu menggunakan kondom.
Baik itu seks anal, seks oral, maupun vaginal.
Baca Juga: Catat! Ini 5 Jenis Santapan Bergizi yang Bisa Menambah Energi
2. Batasi jumlah pasangan
Pastikan kamu berada di hubungan monogami atau tidak berganti-ganti pasangan ya, Kawan Puan.
Hubungan monogami ini bisa berpengaruh besar untuk menurunkan risiko terjadinya penyakit menular seksual.
3. Lakukan uji infeksi menular seksual
Kawan Puan, langkah terbaik lainnya sebelum melakukan hubungan intim adalah melakukan tes.
Tujuannya agar kamu dan pasangan sama-sama tahu kondisi kesehatan seksual.
4. Jangan berhubungan seks dengan penderita penyakit menular
Kawan Puan, perlu dicatat baik-baik bahwa kamu tidak boleh berhubungan dengan orang yang merupakan penderita penyakit menular seksual.
Namun tak hanya itu saja, apabila pasanganmu memiliki tanda atau gejala infeksi menular seksual segera dihindari.
Apabila pasangan menunjukkan tanda-tanda seperti rasa terbakar saat buang air kecil, ruam atau luka genital, jangan berhubungan seks dengan orang tersebut.
Baca Juga: Selama Pandemi, Kesehatan Mental Ibu setelah Melahirkan Menurun
5. Skrining gonore secara teratur
Skrining tahunan direkomendasikan untuk perempuan yang aktif secara seksual di bawah usia 25 tahun.
Begitu pun dengan perempuan di atas 25 tahun dengan peningkatan risiko infeksi menular seksual.
Sebagai catatan, jika kamu atau pasangan dalam masa pengobatan gonore, usahakan untuk tidak berhubungan intim dulu yah.
Terutama sampai kamu dan pasangan sembuh dan semua gejala gonore pun benar-benar hilang.(*)