Parapuan.co - Aktris Dinda Kirana masih dalam tahap pemulihan pasca operasi pengangkatan kista.
Sebelumnya, Dinda sudah menjalani operasi pada Rabu (9/6/2021).
Dinda pun menceritakan kondisinya pasca operasi dalam live Instagram yang dilakukannya pada Kamis (10/6/2021).
Baca Juga: Normalkah Bila Bentuk Payudara Kanan dan Kiri Berbeda? Ini Jawaban Ahli
"Jadi kemarin aku operasi kista di bagian ovarium. Ovarium itu adalah sel telur dan kata dokternya itu jenis kista yang endometriosis. Dan penyakit ini memang common terutama di perempuan," kata kekasih Naufal Samudra ini.
Dinda sendiri memiliki kista yang terdapat pada dua ovariumnya, yakni berukuran 12 dan 5 sentimeter.
Ia mengatakan bahwa kista tersebut sudah termasuk berukuran besar.
"Aku juga sempat mikir kesehatan aku juga, kayak 'ah enggak usah, nanti-nanti aja'. Cuma memang harus dikontrol banget. Karena itu ngaruh juga kan kalo misalkan nanti aku punya baby, gitu," ungkapnya.
Saat operasi, Dinda dibius total karena posisi operasi harus dalam keadaan tengkurap.
Baca Juga: Penuh Perjuangan, Rachel Goddard Ungkap Alasan Putuskan untuk Angkat Rahim
"Aku benar-benar dibius total, jadi aku enggak inget apa-apa juga sih, seinget aku pas aku bangun udah ada selang oksigen, selang infus, selang di perut dan buat saluran pipis gitu," kata perempuan kelahiran 13 April 1995 ini.
"Aku di bius total karena karena pas operasi, badan aku harus terbalik. Kepala aku hampir nyentuh lantai dan kaki di atas," lanjutnya.
View this post on Instagram
Hingga kini, Dinda masih dirawat di rumah sakit untuk pemulihan pasca operasi.
Dalam live Instagramnya, Dinda menyarankan penderita kista agar tak mengonsumsi ayam negeri, susu kedelai, dan juga nanas.
Menurutnya, ketiga makanan tersebut mampu memicu kista.
"Dan yang penting banget dari pola makan nggak boleh suntik hormon gitu, ayam negeri yang gede-gede, nggak bagus buat kita apalagi yang punya kista, terus ternyata soy milk juga itu nggak bagus dan aku suka banget kan buah nanas, dan nanas juga ternyata nggak bagus juga buat penyakit kista karena bisa memicu kanker," jelasnya.
Baca Juga: Bisa Hilang Seperti Punya Aurel Hermansyah, Ini Penyebab Kista di Rahim
Apa Itu Kista Endometriosis?
Seperti yang dikatakan Dinda, ia memiliki kista endometriosis atau disebut juga kista cokelat.
Melansir Webmd, kista endometriosis ini merupakan kista yang tumbuh di indung telur.
Kista yang tumbuh ini berasal dari endometrium.
Endometrium sendiri merupakan lapisan rahim. Jenis jaringan ini dapat tumbuh di beberapa tempat tertentu seperti saluran tuba, kandung kemih , atau peritoneum (lapisan panggul dan perut).
Jika jaringan tersebut sampai ke ovarium, itu akan membentuk benjolan yang disebut kista endometrium yang juga dikenal sebagai endometrioma.
Kamu bisa memiliki satu hingga dua kista di dalam indung telur.
Kista ini biasanya muncul dengan ukuran kecil, yakni kurang lebih 2 inci. Namun, kista ini dapat tumbuh hingga 8 inci.
Baca Juga: Sadar Kesehatan Mental, Ryan Reynolds Ingin Jadi Contoh untuk Anaknya
Gejala paling umum dari kista endometriosis yakni rasa sakit di perut di bagian bawah.
Rasa sakit yang tak kunjung hilang ini akan menjadi lebih buruk saar sebelum atau selama menstruasi.
Kamu juga akan mengalami pendarahan yang banyak saat menstruasi hingga rasa sakit saat berhubungan seks.
Namun, ada juga perempuan yang tak merasakan sakit saat memiliki kista endometriosis ini.
Baca Juga: Payudara Terasa Nyeri? Bisa Jadi Karena Kista dan 3 Hal Ini Lho
Pengobatan
Mengenai pengobatan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengangkat kista.
Jika kamu tidak merasakan sakit dan memiliki kista yang kecil, dokter akan menyarankan untuk menunggu 6-8 minggu untuk melihat apakah kista itu hilang dengan sendirinya.
Mengenai pengecekan kista, dokter akan menggunakan tes ultrasound untuk melihatnya.
Selain itu, cara lain untuk mengatasinya adalah minum obat.
Dokter akan memberi obat yang dapat membantu mengecilkan kista.
Dokter akan memberi obat yang disebut jenis agonis GnRH.
Namun, obat ini akan memiliki efek samping seperti berhentinya produksi hormon estrogen, hot flashes, kehilangan kepadatan tulang, hingga kurangnya gairah seks.
Obat jenis ini tidak disarankan jika kamu sedang merencanakan untuk hamil.
Cara terakhir untuk menghilangkan kista endometriosis adalah dengan operasi.
Baca Juga: Trauma Masa Lalu Menjadi Pemicu Kesuksesan Seseorang
Hal ini akan disarankan jika kamu memiliki rasa sakit yang sangat hebat serta kista yang sudah lebih dari 1,5 inchi.
Opsi ini dilakukan agar kista tidak pecah, yang justru akan menyebabkan masalah yang lebih buruk.
Pada beberapa kasus, dokter juga bisa mengalirkan cairan ke dalam kista agar tidak semakin sakit dan kista lain tidak tumbuh.
Adapun pilihan terakhir yang bisa dilakukan adalah pengangkatan indung telur atau rahim jika tidak ada cara lain yang harus dilakukan. (*)