Parapuan.co - Baru-baru ini, majalah Vogue memilih Malala Yousafzai untuk menjadi bintang sampulnya.
Seperti yang banyak Kawan Puan tahu, sosok Malala Yousafzai adalah seorang aktivis perempuan muda yang senantiasa menyuarakan pentingnya kesetaraan gender.
Termasuk kesetaraan dalam bidang pendidikan, di mana lebih dari 130 juta anak perempuan masih tidak memiliki akses pendidikan.
Melansir dari situs Globalcitizen, masih banyak perempuan di seluruh dunia yang masih belum memiliki hal yang sejajar dengan laki-laki.
Oleh karena itu, Malala hadir menyuarakan pentingnya kesetaraan pendidikan antara perempuan dan laki-laki.
Baca Juga: Kenalan dengan Sosok Jessica Jung, Idol yang Sukses Jadi Business Woman
Perjalanan Malala sebagai aktivis ini telah dimulai sejak usianya 11 tahun, Kawan Puan.
Sejak kecil, Malala telah mengkritisi kehidupan di bawah pemerintahan Taliban di Pakistan, yang ia tuangkan dalam blog menggunakan nama pena, Gul Makai.
Kritik yang disampaikan oleh Malala ini sempat membuatnya berada dalam bahaya yang cukup serius, bahkan mengancam nyawa.
Malala pernah ditembak oleh seorang pria bersenjata Taliban dalam perjalanan pulang dari sekolah.
Hal inilah yang memaksa keluarganya untuk meninggalkan Pakistan dan pindah ke Birmingham, Inggris, untuk menjaga Malala dari serangan kelompok militan.
Namun, serangan yang hampir merenggut nyawanya itu ternyata tidak membuat Malala jera untuk terus memperjuangkan kesetaraan gender.
Semenjak pulih, Malala telah sibuk berkampanye melawan diskriminasi gender dan mendanai inisiatif pendidikan bagi anak perempuan.
Atas keberanian dan tindakannya memperjuangkan hak-hak perempuan, Malala mendapatkan hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2014.
Selain itu, Malala juga menulis beberapa buku untuk mendorong anak perempuan di seluruh dunia untuk memperjuangkan hak-hak mereka.
Baca Juga: Mengenal Rawdah Mohamed, Model Berani yang Jadi Editor Fashion Berhijab Pertama di Vogue Skandinavia
/photo/2021/06/11/malala_cover_storypng__1600x200-20210611112623.jpg)
Dalam British Vogue edisi Juli 2021, Malala menghiasi sampul depan dengan warna merah dan berbicara kepada jurnalis Sirin Kale tentang seperti apa kehidupannya.
Meski menyandang gelar sebagai salah satu aktivis muda paling terkemuka di abad ke-21, sosok Malala ternyata tidak jauh berbeda dengan jutaan remaja putri lainnya.
Masih melansir dari sumber yang sama, berikut beberapa fakta menarik dari Malala Yousafzai.
Apa saja? Yuk kita simak!
1. Bagian dari generasi 'kelas online' 2020
Pada tahun 2018, Malala mendaftar di Universitas Oxford untuk belajar politik, filsafat, dan ekonomi di Lady Margaret Hall, salah satu perguruan tinggi konstituen Oxford.
Terlepas dari pengakuan namanya dan pengalaman hidupnya, Malala ingin berbaur dengan para siswa dan bertemu dengan perempuan terpelajar lainnya yang mengejar cita-cita mereka.
"Saya tidak ingin mereka melihat diri saya seperti apa yang mereka lihat di TV, dan bagaimana orang lain akan mendefinisikan Malala," kata Malala kepada British Vogue.
“Saya hanya ingin mereka melihat saya sebagai seorang siswa pada umumnya.” tambahnya.
Kawan Puan, ketika pandemi COVID-19 memaksa sekolah untuk menghentikan kelas tatap muka dan mengirim siswa pulang, Malala pindah kembali bersama keluarganya dan menyelesaikan gelarnya secara online.
Setelah itu, sama seperti para lulusan lainnya, Malala mulai bertanya-tanya apa rencana yang akan dia lakukan setelah lulus dari perguruan tinggi.
Baca Juga: Namanya Masuk Daftar Forbes 50 Over 50, Kamala Harris Nyatanya Punya Sejarah Aktivisme Panjang
2. Gugup tentang apa yang terjadi setelah kuliah
Kawan Puan, setelah lulus, Malala mempertimbangkan berbagai macam pilihan karier yang akan ia lakukan.
Sama seperti anak remaja pada umumnya yang bingung dengan langkah apa yang harus diambil setelah lulus, begitu juga dengan Malala.
“Saya duduk di tempat tidur, menelusuri Instagram pribadi saya, dan berpikir, 'Apa yang akan saya lakukan?'” kata Malala.
3. Meluncurkan perusahaan produksinya sendiri
Pada bulan Maret lalu, Malala mengumumkan kemitraannya dengan Apple TV+ dan perusahaan produksinya, Extracurricular, untuk memproduksi drama, komedi, dan dokumenter yang berpusat pada kisah perempuan dan anak-anak.
Rencana tersebut diilhami oleh kecintaannya terhadap tontonan televisi dan gagasan bahwa ia dapat menginspirasi gadis-gadis muda untuk mewujudkan mimpinya.
“Saya ingin acara ini dapat menghibur dan menjadi tontonan yang akan saya tonton,” kata Malala.
4. Penggemar berat Ted Lasso
Sama seperti putri remaja yang lain, Malala juga menyukai aktivitas menonton televisi.
Secara khusus, Malala menyukai serial komedi Ted Lasso, yang dibintangi aktor Jason Sudeikis, dan serial animasi dewasa Rick and Morty.
Baca Juga: Keren! Putri Handayani Siap Kembali Takhlukkan 7 Puncak Tertinggi di Dunia
5. Memanfaatkan Twitter untuk menyuarakan kampanyenya
Seperti kebanyakan remaja lainnya, Malala juga aktif menggunakan media sosial terutama Twitter, Kawan Puan.
Namun, Malala paham bahwa akun Twitter dengan 1,8 juta pengikut miliknya harus dimanfaatkan untuk memperkuat pesan-pesan penting.
Malala yakin bahwa kekuatan media sosial dapat membantunya dalam memperkuat pesan-pesan kesetaraan gender.
Lewat akun Twitter tersebut, tidak jarang Malala meminta bantuan organisasi dunia atau tokoh berpengaruh untuk mendukung pendidikan bagi semua anak perempuan dan laki-laki terlepas dari latar belakang atau lokasi mereka.
6. Sulit mengatur waktu
Kawan Puan, saat masih menempuh pendidikan di Oxford, Malala sangat senang bisa bersosialisasi dengan orang-orang seusianya dan menjadi mahasiswa biasa.
Namun, kegiatan sosial yang ia miliki bersama mahasiswa lainnya, sulit untuk diseimbangkan dengan tugas akademis yang menjadi tanggung jawabnya.
Setiap minggu, Malala mendapati dirinya terburu-buru untuk menyelesaikan esai pada menit terakhir, tetapi kebiasaan tersebut tidak pernah ia ubah.
Iya, sama seperti kita, sosok Malala ternyata juga kesulitan dengan manajemen waktu yang baik.
“Saya akan sangat kesal dengan diri saya sendiri, 'Mengapa saya duduk di sini jam 2 pagi, menulis esai ini? Mengapa saya belum membaca?’” katanya.
Baca Juga: Kiat Pertahankan Karier dan Kesehatan Mental dari Naomi Osaka, Apa Saja?
7. Ingin pergi ke Pakistan
Kawan Puan, meski Malala banyak menghabiskan waktunya di Inggris, ia tetaplah seorang gadis Pakistan.
Bertahun-tahun setelah keluarganya pindah untuk melindunginya dari ancaman pembunuhan yang dia terima, Malala selalu ingin kembali ke rumahnya di Lembah Swat, Pakistan.
"Saya sering menatap layar dengan peta dan membayangkan pesawat akan mendarat di Pakistan." kata Malala.
Keinginan Malala untuk dapat singgah kembali ke kampung halamannya itu akhirnya terwujud pada tahun 2018 lalu.
“Saya memberi tahu ayah saya … bahwa kita tidak akan pernah menemukan waktu yang tepat (untuk pergi ke Pakistan). Akan selalu ada sesuatu yang terjadi,” kata Malala.
“Begitu pesawat mendarat dan kami menghirup udara Pakistan, rasanya tidak nyata. Saya tidak bisa mempercayainya.” ungkap Malala menyampaikan kegembiraannya.
8. Mentor bagi aktivis muda lainnya
Kawan Puan, di usianya yang baru 23 tahun, Malala telah menjadi inspirasi bagi para aktivis muda lainnya.
Pada bulan Februari tahun lalu, aktivis lingkungan Swedia, Greta Thunberg, mengunjungi Malala di Oxford.
"Hari ini aku bertemu inspirasiku, apalagi yang perlu aku katakan," cuit Greta pada akun Twitternya.
Baca Juga: Forbes Rilis Sosok 50 Over 50, Perempuan Karier nan Inspiratif Ini Masuk Daftarnya
9. Dia tidak akan pernah berhenti berjuang untuk pendidikan anak perempuan
Meskipun tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, Malala yakin akan satu hal: Dia tidak akan pernah berhenti berjuang untuk akses pendidikan yang adil bagi anak perempuan di mana pun, terutama di negara berkembang.
“Saya sangat peduli dengan pekerjaan saya dan saya khawatir tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut” kata Malala.
“Orang-orang berkata, ‘Malala, jangan khawatir, itu bukan tanggung jawabmu, para pemimpinlah yang harus khawatir!’
Tetapi jika saya memiliki kapasitas untuk melakukan sesuatu untuk terus meningkatkan kesadaran, maka saya harus melakukannya.” jelas Malala.(*)