Setelah keluar dari perusahaan, memang Ratih sempat mencari lowongan pekerjaan terlebih dahulu sampai akhirnya perempuan berambut panjang ini memutuskan untuk membuat kerajinan tangan.
Ratih mengaku iseng membuat kerajinan tangan seperti sarung bantal yang saat ini menjadi salah satu produk di Sendean.id.
"Waktu itu pikirannya masih mau cari kerja lain (kantoran), tapi sambil nunggu, waktu itu aku juga bikin-bikin.
Aku punya background (kemampuan) bisa jahit karena ibuku penjahit, jadi selama nunggu (panggilan kerja) aku bikin sarung bantal. Aku coba upload, eh temen-temen pada suka," kata Ratih.
Dari sinilah, Ratih kemudian percaya diri untuk menjadikan hobinya sebagai bisnis. Satu sisi, memang dia juga tidak ingin bekerja di perusahaan lagi.
Baca Juga: Masuk Daftar Forbes 50 Over 50, Ini 10 Fakta Kamala Harris Wapres AS
Menurutnya, "Aku udah cukup deh ikut orang lain sebagai pegawai, pengennya jadi seseorang yang diikutin," ucap Ratih.
Lalu, gimana cara Ratih bisa sukses, ya?
Berbekal Mesin Jahit
Setelah memutuskan untuk membuka usaha, Ratih meminta dukungan serta bantuan sang ibu sebagai support system-nya.
"Bu aku kayaknya enggak mau kerja (kantoran) lagi, tapi aku perlu bantuan dan ini harus mulai dari nol lagi," tambahnya.
Dengan memanfaatkan mesin jahit yang sudah ada dan kain koleksi sang ibu, Ratih memutuskan memulai usahanya bersama sang ibu.
Dalam perjalanan membangun usahanya ini, Ratih juga mengalami jatuh bangun, Kawan Puan.
Ratih yang merupakan lulusan dari Sastra Inggris tidak memiliki latar belakang bisnis yang mumpuni saat memulai usahanya.
"Aku udah cukup deh ikut orang lain sebagai pegawai, pengennya jadi seseorang yang diikutin," ucap Ratih.
"Jadi karena kau enggak punya background (latar belakang) bisnis, usahaku enggak secepat orang-orang yang punya background bisnis, growing-nya (pertumbuhannya).
Orang lain dengan background bisnis, dalam setahun udah sampe D, aku baru sampai C," kata Ratih.