Jangan Salahkan Diri Sendiri, Berikut Cara Atasi Kesedihan Akibat Tak Lolos SBMPTN

Parapuan.co - Angka yang tidak sebanding antara jumlah siswa dengan kursi yang disediakan dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri membuat banyak peserta gagal SBMPTN.

Ekspektasi serta harapan tinggi yang dimiliki siswa terkadang membuat mereka sangat terpukul ketika gagal SBMPTN ini.

Nah menanggapi hal ini, PARAPUAN telah merangkum beberapa langkah untuk mengatasi kesedihan akibat gagal SBMPTN ini.

Melansir dari situs Niche, berikut langkah tepat untuk mengatasi kesedihan akibat gagal SBMPTN.

Yuk kita simak!

1. Merangkul rasa sedih

Jennifer Ann Aquino, penulis The International Family Guide to U.S. University Admissions mengatakan bahwa berduka adalah fase yang wajar ketika kita gagal meraih apa yang diinginkan.

Pada fase berduka ini, siswa diharapkan bisa menunjukkan emosinya seperti kesedihan, kekecewaan, bahkan perasaan marah dan jangan menyembunyikannya.

“Sangat baik untuk berduka dan menunjukkan emosi. Saya mendorong siswa saya untuk melakukannya. Jangan menyembunyikannya atau mencoba menekan perasaan yang dirasakan," kata Jennifer.

Jeniffer juga menambahkan bahwa mengekspresikan perasaan dengan cara yang disukai seperti menulis jurnal, curhat, menikmati hobi, berolahraga atau berkumpul bersama orang-orang terdekat dapat membantu seseorang untuk segera pulih dari kekecewaan ini.

2. Stop menyalahkan diri sendiri

Kawan Puan, gagal masuk ke perguruan tinggi impian atau tidak lolos SBMPTN bukan sepenuhnya kesalahan kamu loh.

Kamu mungkin berandai-andai bahwa kamu kurang belajar atau kurang berusaha untuk mewujudkan mimpi masuk ke universitas yang dipilih.

Namun, perlu dipahami juga bahwa jumlah kursi yang ditawarkan tidak sebanding dengan jumlah siswa yang mendaftar.

3. Move on

Kawan Puan, Jeniffer menyarankan para siswa yang gagal dalam pendaftaran universitas untuk beristirahat sejenak.

Ambil waktu beberapa hari untuk mengatasi perasaan sedih atau kecewa setelah mendapatkan penolakan seperti gagal SBMPTN ini.

Setelahnya, cobalah untuk kembali fokus dan move on.

Ingatlah bahwa penolakan seperti gagal masuk SBMPTN ini bukanlah akhir dari segalanya, Kawan Puan.

Kamu bisa coba mengikuti jalur tes masuk penguruan tinggi lainnya, seperti misalnya UM atau ujian mandiri.

Jika memang kamu bersedia mengikuti SBMPTN tahun depan, kamu bisa memanfaatkan waktu yang tersedia saat ini untuk belajar lagi, mencoba berbagai hal baru seperti menambah skill dan masih banyak lagi. (*)