Parapuan.co - Kawan Puan, saat ini tidak sedikit orang yang bekerja sebagai seorang freelancer.
Salah satu keuntungan bekerja sebagai freelancer adalah tidak terikat secara penuh dengan perusahaan tertentu dan bebas mengambil pekerjaan sesuai apa yang diinginkannya.
Namun, di balik keuntungan tersebut, seorang freelancer sering kali mengalami kesulitan finansial, Kawan Puan.
Alasannya, para freelancer ini tidak memiliki penghasilan tetap dan konsisten.
Maka dari itu, penting bagi para pekerja lepas ini untuk bisa mengelola keuangannya dengan baik agar terhindar dari masalah finansial yang mungkin muncul.
Melansir dari situs Bloomberg, ini strategi mengelola uang untuk freelancer.
Baca Juga: 5 Kiat Mengelola Keuangan sebelum Menikah di Usia 20an, Biar Tak Berutang!
1. Mencatat Pengeluaran Bulanan
Kawan Puan, dengan penghasilan yang tidak menentu, para freelancer harus pintar-pintar dalam mengatur keuangannya.
Nah, salah satu cara mengatur keuangan yang baik adalah dengan mengetahui banyaknya pengeluaran yang dibutuhkan.
Pengeluaran ini harus realitis ya, Kawan Puan.
Hindari pengeluaran yang tidak penting seperti membeli barang yang tidak dibutuhkan.
Buatlah perkiraan anggaran yang dibutuhkan untuk biaya makan, belanja kebutuhan rumah, pembayaran tagihan, tabungan, dana darurat, dan investasi.
Selain itu, catat juga pengeluaran untuk membayar pajak, berbeda dengan pegawai kantoran yang potongan pajaknya ditanggung oleh perusahaan, freelancer harus membayar pajaknya sendiri.
Pahamilah total anggaran yang kamu perlukan selama sebulan!
2. Memahami Pemasukan yang Perlu Didapat
Kawan Puan, setelah membuat rincian pengeluaran bulanan maka tugas selajutnya adalah memenuhi kebutuhan bulanan tersebut.
Buatlah perkiraan berapa banyak pekerjaan yang harus kamu terima atau lakukan dalam sebulan untuk menutupi pengeluaran bulanan.
Hal ini perlu kamu antisipasi agar pengeluaran tidak lebih besar dari pemasukan, alias besar pasak daripada tiang.
Baca Juga: Kawan Puan Suka Belanja Online Pakai Paylater, Untung atau Rugi?
3. Menentukan Bayaran
Kawan Puan, banyak freelancer yang dibayar sesuai waktu kerjanya.
Jika kamu merasa pekerjaan yang diterima selama sebulan tidak bisa menutupi pengeluaran yang ada, kamu bisa coba menaikan tarif kerja atau bayaran.
4. Tabungan Darurat
Banyak freelancer yang digaji secara harian, Kawan Puan.
Nah yang sering menjadi masalah adalah saat seorang pekerja lepas berhenti bekerja untuk beberapa saat, seperti ketika sakit misalnya.
Berbeda dengan karyawan kantor yang masih mendapatkan gaji ketika izin sakit, freelancer tidak demikian.
Baca Juga: Selain Dana Pensiun, Ini Hal Lain yang Perlu Diperhatikan untuk Wujudkan Hari Tua Sejahtera
Bagi freelancer, tidak bekerja sama saja dengan tidak mendapatkan uang.
Maka dari itu, penting bagi freelancer memiliki tabungan cadangan untuk menutupi pengeluaran ketika ada kondisi darurat seperti sakit ini.
Kawan Puan, semoga strategi keuangan di atas dapat bermanfaat ya!(*)