Parapuan.co – Kondisi pandemi Covid-19 yang tak memperbolehkan adanya kerumunan, mengubah gaya kita merayakan hari pernikahan.
Sontak, momen istimewa ini pun berubah diadakan jadi lebih intim, seperti yang disampaikan oleh Gisela Setyawan, Senior Head of Wedding Business Bridestory.
“Konsep intimate wedding juga semakin menjadi tren. Kebanyakan pasangan hanya mengundang 30 orang untuk prosesi pemberkatan maupun akad nikah, sedangkan 60 tamu untuk sesi resepsi,” ujar Gisela dalam acara virtual Tren dan Inspirasi: Intimate Wedding 101 bersama Tokopedia pada Senin (14/6).
Lantas, apa saja yang perlu dipersiapkan untuk mengadakan intimate wedding?
Baca Juga: 5 Kiat Mengelola Keuangan sebelum Menikah di Usia 20an, Biar Tak Berutang!
1.Menentukan konsep pernikahan
Penting untuk menentukan konsep pernikahan seperti apa yang akan dilakukan oleh calon pengantin.
Apakah berkonsep modern, tradisional atau kontemporer.
Maka setelahnya, dekorasi, penggunaan warna hingga lokasi dapat menyesuaikan dengan konsep yang sudah ditentukan sebelumnya.
Bahkan menariknya, menurut Gisela, pernikahan yang intim juga tetap bisa dilakukan walaupun hanya diadakan di rumah saja.
“Intimate wedding ini juga bisa dilakukan walau mengadakan pernikahannya di pekarangan rumah. Yang penting konsep pernikahannya dulu harus ditentukan di awal,” cerita Gisela.
2. Membuat Alokasi Anggaran
Disampaikan Gisela, setidaknya ada tujuh pos anggaran yang harus disiapkan oleh calon pengantin.
Yaitu 30 persen untuk venue dan catering, 20 persen untuk jasa dokumentasi fotografi dan videografi, 15 persen untuk dekorasi pernikahan, 15 persen untuk tes antigen atau PCR calon pengantin, keluarga dan tamu undangan.
Selain itu, jangan lupa juga 10 persen untuk busana pengantin, lima persen untuk wedding planner atau organizer dan lima persen untuk kebutuhan mendesak lainnya.
“Karena calon pengantin tidak bisa mengundang semua orang, maka biasanya mereka akan menyediakan hampers untuk dikirim ke tamu yang tidak bisa diundang. Ini perlu dipikirkan juga anggarannya,” jelas Gisela lagi.
Baca Juga: Gawat! 4 Tanda Peringatan Kamu sedang Frustrasi dalam Pernikahan
3. Mencari kebutuhan pernikahan di platform online
Berkat teknologi, masyarakat kian dimudahkan untuk mencari berbagai kebutuhan pernikahan, kendati pun sedang pandemi.
“Transaksi kategori ‘Wedding’ di Tokopedia melonjak hampir empat kali lipat selama quarter kedua 2021 lalu jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya,” ujar Ekhel Chandra Wijaya, External Communications Senior Lead Tokopedia.
Tokopedia sendiri kini memiliki platform khusus untuk para calon pengantin dalam mencari berbagai kebutuhannya, Tokopedia Wedding.
Di dalamnya tersedia aneka vendor, mulai dari seserahan, pakaian, catering, hingga jasa dokumentasi.
Bahkan menurut Ekhel, ada peningkatan transaksi sub-kategori ‘Souvenir’, ‘Seserahan’ serta ‘Dekorasi’ hingga 10 kali lipat pada Q2 2021 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Ini menunjukkan bahwa dengan adanya teknologi e-commerce, seperti Tokopedia dan Bridestory, kian memudahkan para calon pengantin untuk mempersiapkan hari pernikahan mereka.
4. Mencari vendor terpercaya
Sangat penting untuk mencari vendor terpercaya di platform yang kredibel, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Seperti yang disarankan Gisela, selalu cari vendor dengan rekam jejak yang baik dan ulasan yang bagus.
Selain itu, penting juga memahami syarat dan ketentuan yang diberikan oleh vendor.
Misalnya soal penundaan dan pembatalan pernikahan yang diakibatkan oleh force majeure.
Saat ini, sudah makin banyak vendor yang menawarkan asuransi apabila terjadi pembatalan atau penundaan, karena kondisi pandemi.
Baca Juga: Curhat Vendor soal Lesunya Bisnis Wedding Organizer di Masa Pandemi
5. Pahami aturan di lingkungan sekitar
Kondisi pandemi membuat lingkungan sekitar memberlakukan aturan untuk menghindari adanya kerumunan.
Menurut Gisela, tak kalah penting untuk selalu update dengan informasi terkini perihal aturan yang diberlakukan di lokasi acara pernikahan akan diadakan.
“Tiap daerah punya aturan yang beda-beda, jadi harus tahu di daerah tersebut aturannya seperti apa,” jelas Gisela lagi.
Karena tentu kita tidak mau kan, acara spesial justru harus terkendala masalah hukum karena dianggap tak taat protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah daerah.
6. Dokumentasi lewat video streaming
Pernikahan dengan tamu undangan yang dibatasi tentu memberikan hasil yang berbeda dari biasanya.
Kendati demikian, keseruan hari pernikahan tetap bisa disebar kepada orang-orang terkasih secara daring.
Disarankan oleh Gisela, calon pengantin bisa menyiarkan prosesi pernikahan dari awal hingga akhir melalui layanan komunikasi video seperti Zoom, Google Meet atau Youtube.
Baca Juga: 5 Kesalahan Perawatan Kulit yang Perlu Dihindari Calon Pengantin
Itu dia hal-hal penting yang harus kamu persiapkan untuk mengadakan intimate wedding.
Semoga membantu Kawan Puan dalam mempersiapkan hari pernikahanmu yang istimewa yah. (*)