2. Membuat konten yang viralable
Kawan Puan, tips meningkatkan penjualan di Instagram yang selajutnya adalah membuat postingan atau konten yang viralable.
Menurut Yuswohady, pelaku usaha harus bisa melihat apa yang sedang "happening" di pasaran.
"Pelaku usaha harus bisa menggali apa-apa yang lagi happening. Misalnya kemarin itu lagi viral mengenai Mcdonald, ARMY dan BTS. Nah orang lagi heboh itu kan.
Nah kalau kita membuat postingan yang disambungkan dengan topik itu, mungkin itu nambah engagement di sosial media," tambah Yuswohady.
Baca Juga: Mau Memulai Usaha? Ini Tips dari Pakar Bisnis untuk Entrepreneur Baru
Nah Kawan Puan, seperti yang kita ingat, beberapa hari lalu BTS Meals memang sempat membuat heboh masyarakat Indonesia.
Nah menariknya, ke-viralan BTS Meals buatan Mcdonald ini justru dimanfaatkan pesaingnya yakni Burger King nih, Kawan Puan.
Burger King memanfaatkan momen heboh BTS Meals dengan membuat menu "BTS", yang merupakan singkatan dari 'Bokek Tetep Senang'.
Serupa dengan apa yang telah disampaikan oleh Yuswohady, apa yang dilakukan Burger King ini mampu menarik banyak perhatian masyarakat.
Baca Juga: Selain Iklan, Ini 3 Tips Membuat Tokomu Muncul di Laman Teratas Shopee
3. Memasang iklan
Kawan Puan, cara meningkatkan penjualan di Instagram adalah dengan memasang iklan.
Namun perlu dipahami nih Kawan Puan, untuk bisa mendapatkan keuntungan dari iklan ini, Yuswohady menerangkan bahwa pelaku usaha harus melalui proses eksperimen terlebih dahulu.
Tidak seperti yang banyaK dibayangkan orang, memasang iklan di media sosial tidak akan langsung berdampak pada peningkatan penjualan.
Menurut Yuswohady, memasang iklan seperti di Instagram, tidak akan langsung menghasilkan untung untuk sebuah bisnis.
Pelaku bisnis harus bereksperimen terlebih dahulu menentukan target iklannya.
Baca Juga: Ingin Sukses Bisnis Kecantikan? Ini Saran Teneya Gholston, Direktur Pemasaran Senior Revlon
"Kalau kita ngiklan di Instagram atau Facebook, itu tidak langsung (mendapat untung), biasa setelah sepuluh, lima belas kali (beriklan), itu kita baru ketemu konsumennya.
Kayak eksperimen sebenarnya, sampai ketemu siapa sih konsumen kita, target umurnya, lokasi konsumennya.
Untuk menemukan target pasar yang tepat harus bekali-kali eksperimen, kalau sudah ketemu, begitu kita pasang iklan omset bisa langsung naik," jelas Yuswohady.
Nah Kawan Puan, semoga informasi di atas dapat membantu dalam meningkatkan penjualan di Instagram ya!(*)