Mulai 1 Juli, Uni Eropa Terapkan Paspor Vaksin Digital untuk Turis

Firdhayanti - Selasa, 15 Juni 2021
Stockholm, Swedia
Stockholm, Swedia

Pada awal Juni, juru bicara Uni Eropa mengatakan bahwa aplikasi tersebut dapat diperluas ke warga negara dari negara-negara non-Uni Eropa, termasuk Amerika Serikat.

Pada prinsipnya, pemegang Sertifikat Covid Digital Uni Eropa dapat dibebaskan dari pembatasan perjalanan lintas batas seperti persyaratan karantina pada seluruh wilayah Uni Eropa. 

Tak hanya negara Uni Eropa, warga Amerika Serikat pun bisa mendapatkan sertifikat vaksin digital. 

Baca Juga: Catat! Ini 5 Tips Staycation di Hotel Bersama Si Kecil Tanpa Ribet

“Saat ini jika kamu orang Amerika, tidak tinggal di UE, kamu bisa mendapatkan sertifikat jika kamu meminta otoritas nasional negara anggota untuk memberi kamu  sertifikat itu berdasarkan beberapa bukti bahwa kamu  telah divaksinasi, atau memiliki tes Covid baru-baru ini,” kata juru bicara UE.

Namun, untuk negara non Uni Eropa lainnya akses aplikasi sertifikat digital bergantung pada keputusan tiap-tiap negara Uni Eropa. 

Keputusan apakah akan mengizinkan warga negara non-UE untuk menggunakan aplikasi berada di tangan masing-masing negara anggota.

Tak hanya Uni Eropa, beberapa negara juga memperkenalkan sistem digital yang memungkinkan pihak berwenang untuk memverifikasi status vaksinasi para pelancong.

Misalnya, Jepang akan mengeluarkan sertifikat vaksinasi Covid-19 kepada warga yang bepergian ke luar negeri musim panas ini.

Inisiatif ini akan dimulai dengan sertifikat versi kertas dan diluncurkan akhir tahun ini dengan solusi smartphone berdasarkan Sertifikat Covid Digital Uni Eropa.

Selain itu, Kanada juga mengadaptasi aplikasi ArriveCAN gratis , yang diperkenalkan pada April 2020 untuk membantu pelancong mematuhi langkah-langkah perbatasan.

Sejak akhir November 2020, pelancong udara yang terbang ke Kanada telah diminta untuk mengirimkan informasi mereka secara elektronik melalui ArriveCAN sebelum menaiki penerbangan mereka. Ini termasuk informasi perjalanan dan kontak, rencana karantina dan penilaian sendiri gejala Covid-19.

Wisatawan harus siap menunjukkan tanda terima ArriveCAN saat memasuki Kanada.

Sejauh ini, pemerintahan Biden telah menolak gagasan paspor vaksin untuk Amerika Serikat.

Tepat sebelum Hari Peringatan, Direktur Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas mengatakan bahwa AS juga sedang "mencermati dengan cermat" paspor vaksin untuk perjalanan internasional.

Kemudian pada hari itu, DHS tampaknya menolak komentar Mayorkas, mengklarifikasi bahwa tidak akan ada “mandat federal” untuk paspor vaksin di Amerika Serikat.

Semoga, kita juga bisa ya, Kawan Puan! (*) 

 

Sumber: Forbes
Penulis:
Editor: Tentry Yudvi Dian Utami