Simak, Ini Faktor Pemicu Munculnya Gangguan Vaginosis Bakterial

Anna Maria Anggita - Rabu, 16 Juni 2021
Ilustrasi organ intim perempuan
Ilustrasi organ intim perempuan Freepik.com

Baca Juga: Hindari Makan dan Minum Beberapa Jenis Santapan Ini Sebelum Donor Darah

2. Douching

Tindakan membilas vagina dengan air atau bahan pembersih (douching) mampu mengganggu keseimbangan alami pada vagina.

Pasalnya douching dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih dari bakteri anaerob, dan mengakibatkan vaginosis bakteri.

Perlu Kawan Puan catat, kalau vagina itu bisa membersihkan diri sendiri, sehingga  douching tidak diperlukan.

3. Kekurangan bakteri lactobacilli

Kawan Puan, area vagina itu harus memiliki cukup banyak bakteri lactobacilli.

Bakteri lactobaclili yang baik, mampu meredam timbulnya bacterial vaginosis.

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan Setelah Melahirkan

Kalau sudah terserang, apa saja gejala vaginosis bakterial?

Tanda dan gejala vaginosis bakterial yakni:

  • Keputihan encer, abu-abu, putih atau hijau
  • Bau vagina "amis" berbau busuk
  • Vagina gatal
  • Terbakar saat buang air kecil

Namun, harus diketahui kalau ada beberapa perempuan yang terkena vaginosis bakterial tapi tidak memiliki tanda atau gejala.

Oleh sebab itu, alangkah baiknya kalau Kawan Puan merasakan adanya hal mengganjal pada vagina, segera periksakan ke dokter ya.

Jangan ragu untuk konsultasi, tujuannya agar kamu mendapat pengobatan yang tepat sebelum risiko yang lebih buruk bisa datang. (*)

Sumber: Mayo Clinic
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja