Selain berbagi soal pengalamannya syuting di subway, dia juga memberikan sedikit gambaran mengenai karakter Biyah yang diperankannya dalam Ali & Ratu Ratu Queens.
Dalam film tersebut, Biyah dikisahkan sebagai seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berasal dari suatu daerah di Pulau Jawa yang tidak disebutkan namanya.
Tak hanya itu, karakter perempuan tersebut juga digambarkan sebagai seorang bonek, alias pendukung klub sepak bola Persebaya yang bermarkas di Surabaya, Jawa Timur.
"Biyah itu pantang menyerah. Dia merupakan sosok PMI yang bisa ditemukan di mana pun, tidak hanya di New York," ujar Asri, seperti dikutip dari rilis pers yang diterima PARAPUAN pada Selasa.
Baca Juga: Pencarian Jati Diri, Iqbaal Ramadan dan Asri Welas Bicara Soal Film 'Ali & Ratu-Ratu Queens'
Sifat pantang menyerah Biyah ini membuatnya ingin membuktikan kepada diri sendiri dan semua orang bahwa dirinya bisa hidup di mana pun, termasuk di negara orang.
"Biyah ingin bebas dan membuktikan bahwa, 'Saya bisa bertahan hidup di mana saja'," ucap Asri, seperti dikutip dari rilis pers yang diterima PARAPUAN.
Meski tidak menyebutkan bagaimana caranya Biyah mencari nafkah di New York sebagai PMI, namun Asri menekankan bahwa karakter ini hijrah ke New York bukan semata-mata untuk mengais rezeki.
Sebab, Biyah juga rupanya pergi ke kota metropolitan tersebut untuk menemukan jati dirinya sekaligus bersenang-senang.