Parapuan.com – Menonton televisi adalah hal yang sering dilakukan anak-anak.
Terlebih dalam kondisi saat ini, anak-anak hanya bisa mendapatkan hiburan dengan bermain di dalam rumah, bermain ponsel, dan menonton televisi.
Sebab pandemi menyebabkan anak-anak tidak melakukan banyak aktivitas di luar rumah.
Baca Juga: Ciri Anak Kecanduan Konten Pornografi, Orang Tua Perlu Waspada!
Menonton televisi bukan semata-mata digunakan anak untuk mencari hiburan namun mereka juga dapat menyaksikan konten edukasi dari televisi.
Maka dari itu, anak menjadi betah berlama-lama berada di depan televisi.
Seringkali kita dapati anak menonton televisi dengan jarak yang cukup dekat.
Baca Juga: Jangan Panik, Ini 5 Tindakan Awal yang Bisa Dilakukan saat Bayi Sakit
Ternyata keadaan ini dapat menyebabkan mata anak mengalami ketegangan.
Selain karena terlalu dekat, ketegangan mata juga bisa disebabkan karena menonton televisi dengan ruangan sekitar yang gelap.
Menonton televisi dalam ruangan yang gelap dapat membuat fokus mata terlalu panjang sehingga dapat menyebabkan ketegangan mata.
Hal ini tentu tidak baik jika lama-lama dibiasakan pada anak.
Melansir Kompas.com, jika anak mengalami ketegangan mata, ada beberapa ciri yang muncul yakni:
1. Mata lelah
2. Rasa sakit di kepala
3. Penglihatan menjadi kabur
4. Memungkinkan melihat satu objek menjadi ganda
Baca Juga: Strategi Mengajari Anak 2 Bahasa yang Bisa Kawan Puan dan Suami Coba!
5. Sakit mata
6. Mata menjadi merah
7. Bagian mata nampak seperti kabut
8. Rasa tidak nyaman pada bagian mata
Maka dari itu, alangkah baiknya jika menonton televisi dengan jarak yang tidak terlalu dekat dan tidak dalam ruangan yang gelap atau kurang pencahayaan.
Baca Juga: Gunakan Kalimat Sederhana, Begini Cara Mengedukasi Anak soal Konten Pornografi
Lalu Berapa Jarak yang Seharusnya Digunakan untuk Menonton Televisi?
Tentunya anak-anak tidak dapat mengukur berapa jarak terbaik yang bisa mereka gunakan untuk menonton televisi.
Di sini orang tua memiliki andil untuk memberikan penjelasan pada mereka dan menetapkan batasan.
Seperti yang dilansir dari buku yang berjudul Kontroversi 101 Mitos Kesehatan (2012) yang ditulis oleh dr. Florentina R. Wahjuni, menjelaskan bahwa menonton televisi sebenarnya tidak akan merusak mata jika berada pada jarak aman.
Jarak aman menonton televisi bisa diketahui dengan menghitung 5 kali panjang diagonal layar televisi.
Pernyaataan ini juga didukung oleh buku Mengatasi Penyakit & Masalah Belajar Anak (2013) yang disusun oleh Redaksi Health Secret.
Contoh yang bisa kita ambil adalah ketika kita memiliki televisi berukuran 21 inci maka jarak aman yang kita butuhkan adalah 5 x 21 inci yaitu 105 inci atau 2,66 meter.
Atau kamu juga bisa membulatkannya menjadi 3 meter.
Baca Juga: Strategi Mengajari Anak 2 Bahasa yang Bisa Kawan Puan dan Suami Coba!
Agar anak berada dalam jarak aman menonton televisi, kamu dapat meletakkan sofa pada jarak tersebut.
Meski telah meletakan sofa, kamu tetap perlu memberikan penjelasan pada anak bahwa mereka tidak boleh melebihi batas yang telah ditetapkan.
Katakan padanya kemungkinan yang akan terjadi jika mereka menonton televisi terlalu dekat seperti mata menjadi sakit dan timbul rasa pusing.
Tak hanya berlaku untuk anak, menonton televisi dengan jarak aman juga perlu dilakukan oleh semua orang.
Baik itu remaja, dewasa, dan orang tua.(*)