Virus Corona Varian Delta Sudah Masuk Indonesia, Ini Gejala-Gejalanya

Shenny Fierdha - Kamis, 17 Juni 2021
Ilustrasi pasien covid-19
Ilustrasi pasien covid-19

Parapuan.co - Belakangan ini, dunia tengah dihebohkan dengan kehadiran varian baru virus Corona yang dikenal sebagai varian Delta.

Mengutip Kompas.com, varian virus baru SARS-CoV-2 itu juga disebut sebagai varian B.1.617.2 dan pertama kali ditemukan di India pada Oktober 2020.

Meski berasal dari India, namun kini virus Corona varian Delta sudah masuk dan menyebar ke 62 negara seperti Malaysia, Cina, Amerika Serikat, dan Indonesia.

Tak hanya itu, virus Corona varian Delta juga disebut-sebut lebih mudah menular, Kawan Puan.

Ini lantaran varian terbaru itu dapat menurunkan efektivitas vaksin Covid-19 dalam melawan virus, terlepas dari jenis vaksin apa yang dipakai. 

Baca Juga: 3 Kota di Indonesia Ini Alami Kenaikan Kasus Covid-19 Varian Delta dari India

Bahkan, menurut Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban, kekebalan vaksin apapun terhadap varian Delta tak mencapai 50 persen.

"Varian baru kan memang lebih mudah menular. Nah, kalau dari data Inggris, bahwa pakai vaksin apapun kalau sudah disuntik satu kali kekebalannya terhadap virus Delta ini 33 persen," ucap Zubairi pada Selasa (15/6/2021), seperti dikutip dari Kompas.com.

Namun, dia tidak menyebutkan pada tahun kapan tepatnya data Inggris yang dia maksud itu diambil. 

Dia juga tidak merinci berapa persentase kekebalan vaksin terhadap virus Corona varian Delta pada individu yang sudah divaksin Covid-19 dua kali.

Lantas, apakah gejala virus Corona varian Delta? Berikut penjelasannya.

Gejala Virus Corona Varian Delta

Penderita virus ini melaporkan keluhan berupa sakit perut, diare, dan hilangnya nafsu makan mereka.

Mereka pun sering merasa mual yang dapat berujung pada muntah-muntah.

Selain mengalami gangguan pencernaan seperti yang tadi disebutkan, mereka juga merasakan nyeri sendi di tubuh mereka dan gangguan pendengaran.

Ada pula beberapa gejala virus Corona varian Delta yang sepintas mirip dengan gejala flu berat, antara lain pilek dan demam.

Baca Juga: Waspada! Berikut Perbedaan Varian Covid-19 Alpha, Beta, dan Delta

Kepala dan tenggorokan juga terasa sakit dan tidak nyaman, layaknya orang yang sedang flu berat.

Lantaran penderita virus Corona varian Delta tidak mengalami gejala khas Covid-19 seperti sesak napas dan kehilangan indra penciuman, mereka cenderung berpikir bahwa dirinya hanya terkena flu berat. 

Akibatnya, mereka jadi tetap pergi ke tempat-tempat umum dan berinteraksi dengan orang banyak, sehingga berpotensi menyebarkan varian virus ini lebih jauh.

Melansir Bloomberg.comgejala lain virus Corona varian Delta adalah terjadi penggumpalan darah di dalam tubuh individu yang terinfeksi.

Tingkat keparahan penggumpalan darah tersebut berbeda-beda antara satu penderita dengan penderita lainnya, antara ringan sampai berat.

Jika penggumpalan darah itu tergolong ringan, maka biasanya muncul ruam atau bengkak pada beberapa area tubuh.

Namun, jika penggumpalan darahnya sudah terbilang berat, maka penggumpalan darah tersebut dapat memicu stroke atau serangan jantung.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Usia 18 Tahun ke Atas, Seperti Apa Persyaratannya?

Ini karena gumpalan darah itu menumpuk dan menyumbat arteri sehingga aliran darah tak bisa berjalan lancar di dalam tubuh.

Akibatnya, aliran darah sulit mencapai jantung dan organ-organ internal lainnya sehingga berujung pada stroke maupun serangan jantung.

Meski virus Corona varian Delta tampaknya lebih mengerikan, namun Kawan Puan jangan terlalu khawatir, ya.

Yang penting, kamu tetap memakai masker, sering mencuci tangan, dan menjaga jarak. (*)

 

Sumber: Kompas.com,bloomberg.com
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja